Salin Artikel

5.000 Warga Mengungsi Pasca Gempa di Mamuju, Ratusan Rumah Rusak

MAMUJU, KOMPAS.com - Ribuan warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memilih mengungsi pasca gempa 5,8 Magnitudo terjadi, Rabu (8/6/2022) siang tadi.

Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengatakan, warga memutuskan mengungsi karena masih khawatir gempa susulan akan terjadi. 

Untuk itu, pemerintah dan BPBD, kata Taslim, sudah mendirikan 3 titik posko pengungsian di Mamuju untuk menampung para pengungsi. 

"Ada sekitar 5.000-an warga yang mengungsi. Kalau yang mengungsi di posko ada sekitar 1.500 warga," ujar Taslim, kepada Kompas.com melalui telepon, pada Rabu malam.

Dari hasil pendataan BPBD, lanjut Taslim, ada ratusan rumah yang rusak akibat gempa yang berpusat di laut Mamuju ini.

Selain itu, ada beberapa gedung pemerintah dan rumah ibadah juga rusak pasca gempa. 

Kerusakan parah, kata Taslim, terjadi di Desa Salunangka, Kecamatan Sjmboro, di mana ada sekitar 70 rumah yang mengalami rusak parah. 

"Kalau untuk di Kota Mamuju ada gereja, masjid, sekolah, dan rumah di Salunangka sekitar 70 rumah," ujar Taslim. 

Taslim menuturkan, ada 8 warga yang mengalami luka ringan dan luka berat usai terkena beberapa reruntuhan bangunan saat gempa. 

Namun, sejauh ini, belum ada korban jiwa yang tercatat oleh BPBD akibat gempa ini. 


"Tunggu ya kami masih mendata di lapangan," imbuh Taslim. 

Sebelumnya diberitakan gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 13.32 Wita.

Gempa yang dirasakan sekitar lima detik itu membuat warga sekitar panik. Warga pun berhamburan ke luar rumah saat merasakan guncangan gempa.

Usai gempa, beberapa warga mulai meninggalkan rumahnya karena trauma dengan kejadian gempa pada tahun 2021.

"Terasa sekali karena bergetar meja di depanku. Karena panik, jadi saya lari keluar," ujar Adi, salah satu warga Kota Mamuju, kepada Kompas.com.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/08/205109178/5000-warga-mengungsi-pasca-gempa-di-mamuju-ratusan-rumah-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke