Salin Artikel

Pupuk Indonesia Salurkan 38 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Kalsel, Pemprov Janji Tindak Distributor Nakal

Jumlah tersebut sudah mencapai 39 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Kalsel sebesar 97.341 ton.

Vice Presiden Penjualan Wilayah 5 Kalimantan PT Pupuk Indonesia, Roh Eddy Andri menyatakan, penyaluran tersebut terdiri dari lima jenis pupuk bersubsidi padat, yaitu pupuk Urea SP-36, ZA, NPK, dan Organik Granul.

"Selain pupuk padat, kami juga telah menyalurkan pupuk organik cair sebanyak 600 liter," ujar Roh Eddy Andri kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).

Adapun stok pupuk bersubsidi produsen di Kalsel total mencapai 11.164 ton. Jumlah ini kata Roh Eddy jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah.

Secara teknis, pupuk bersubsidi di Kalsel disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Petrokimia Gresik (PKG) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

"Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang cukup baik di Kalsel," jelasnya.

Adapun jaringan distribusi ini terdiri dari 7 distributor, 321 kios pengecer resmi, 18 unit gudang dengan total kapasitas sekitar 61.000 ton, hingga memiliki 11 personil petugas lapangan yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota di Kalsel.

Lebih lanjut Roh Eddy menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku.

"Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi untuk mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi," pungkasnya.

Sementara itu, Pemprov Kalsel melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, Syamsir Rahman menegaskan pihaknya akan mengawal penyaluran pupuk bersubsidi agar tidak terjadi kelangkaan.

Syamsir mengakui jika selama ini beberapa daerah di Kalsel ditemukan adanya distributor dan penyalur pupuk nakal yang menyebabkan kelangkaan pupuk.

"Pupuk bersubsidi ini kan selisih harga atau marginnya tinggi. Ada oknum yang nakal, ada kios yang nakal karena tergiur margin harga," ungkap Syamsir Rahman.

Untuk memastikan penyaluran pupuk sudah sesuai peruntukannya, Syamsir menegaskan akan menindak para oknum nakal tersebut.

"Beberapa kan sudah saya sidak. Kita masuk dan kita sikat biar ada efek jera dan pelajaran bagi yang lain," tegasnya.

Selain di internal, Syamsir juga memastikan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di Kalsel sudah melibatkan pihak kepolisian.

"Sekarang ini dari eksternal atau kepolisian sudah ada. Mereka minta ditunjukkan oknum yang nakal biar ditindak," pungkas Syamsir.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/01/061300078/pupuk-indonesia-salurkan-38-ribu-ton-pupuk-bersubsidi-di-kalsel-pemprov

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke