Salin Artikel

Punguti Sampah Saat CFD di Solo, Gibran Dimarahi Ibu-ibu

Gibran mengaku dirinya dimarahi ibu-ibu karena memungut sampah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo. Cerita itu disampaikan langsung Gibran saat berada di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.

"Saya kemarin dimarahi ibu-ibu gara-gara,.." kata Gibran tak mau melanjutkan ceritanya.

"Nggak apa-apa. Sudah, nggak usah dibahas," lanjut Gibran.

Ketika ditanya adanya dugaan warga tak mengenalinya karena bermasker, Gibran sependapat dengan itu.

"Iya, dikira petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup)," kata Gibran.

Sebelumnya, video aksi Gibran yang memungut sampah saat CFD di Solo tersebar di media sosial. Tampak Gibran melakukan pemantauan sambil bersepeda. Gibran lalu berhenti di tepi jalan untuk mengambil sampah yang berserakan.

Sampah yang dipungut mulai dari sampah plastik bekas es hingga pbekas makanan. Mengenai aksinya tersebut, Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jojowi) ini mengatakan kesadaran masyarakat Kota Solo minim.

"Ya kesadaran masih kurang juga, selain itu duduk di atas taman," ungkapnya.

Dia menyebut sepanjang di pinggir jalan Slamet Riyadi juga dipenuhi sampah. Bahkan, tempat sampah juga tidak memadai. 

"Overload juga. Hari ini lebih banyak dari minggu kemarin yang datang," ungkapnya.

Gibran menambah aksi ini dilaksanakan untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.

"Iya (contoh), sayang kalau sampai tamannya rusak," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/24/151522178/punguti-sampah-saat-cfd-di-solo-gibran-dimarahi-ibu-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke