Salin Artikel

Rob di Semarang Menggila, Puluhan Pedagang Terjebak di Pasar

Kepala Pasar Tambak Lorok, Amron mengatakan, sampai saat ini para pedagang masih terisolasi karena terjebak rob sejak siang.

"Sementara ini yang ada di dalam pasar masih terjebak larena mereka jualan sudah sejak pagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Adanya rob membuat kondisi Pasar Ikan Tambak Lorok hari ini sepi karena tak ada pembeli yang datang. Saat ini, jalan menuju akses pasar juga tak bisa dilalui.

"Jadi ketinggian air itu membuat sepeda motor yang lewat itu mogok," kata Amron.

Selain terjebak rob, pedagang yang berada di Pasar Ikan Tambak Lorok juga terancam tak dapat pengahasilan karena tak ada pengunjung.

Meski begitu air yaang masuk ke dalam pasar saat ini masih bisa dikendalikan.

"Untung ini pasar kita bangun lebih tinggi dari jalan raya. Jadi air yang masuk bisa terkendali. Sekarang pedagang di pasar malah tiduran sambil menunggu air surut," ucapnya.

Menurutnya, rob kali ini adalah paling parah selama dia tinggal di Tambak Lorok. Sebelumnya, air rob masih bisa dikendalikan oleh warga.

"Ini diperkirakan air rob bakal terjadi selama 4 hari mendatang," ucapnya.

Bahkan, sampai saat ini Jalan Tambak Lorok ketinggian air rob sudah mencapai 30 sentimeter. Banyak warga yang terpaksa menitipkan sepeda motor miliknya di lokasi yang aman.

"Sementara mereka pulang dengan jalan kaki," imbuhnya.

Amron mengaku tak bisa pergi ke pasar lantaran masih terjebak rob. Ketinggian air rob di sekitar rumahnya mencapai 40-50 sentimeter. Saat ini beberapa warga juga terpaksa mengungsi.

"Ini saya juga sedang mengungsi," jawabnya.

Sejauh ini, masih ada 11 rumah di sekitar RW 015. Beberapa warga mengungsi ke rumah tersebut untuk menyelamatkan barang yang penting seperti dokumen, sertifikat dan kartu pengenal.

"Ini barang-barang pada rusak. Kulkas saya juga terendam. Makannya saya tak ke pasar karena saya mengungsi," keluhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/23/154515778/rob-di-semarang-menggila-puluhan-pedagang-terjebak-di-pasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke