Salin Artikel

4 Kerajaan Buddha yang Pernah Berdiri di Indonesia, Salah Satunya Mendirikan Candi Borobudur

KOMPAS.com - Peninggalan budaya bercorak Buddha di Indonesia tak lepas dari sejarah masa lalu yaitu masuknya para pedagang ke nusantara.

Hal ini karena lokasi Indonesia berada di jalur pelayaran para pedagang dari India dan China yang turut menyebarkan agama Buddha di sepanjang jalur perdagangan yang dilewatinya.

Terjadinya akulturasi kebudayaan membuat masyarakat berkembang, termasuk munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Buddha.

Berikut adalah rangkuman singkat beberapa kerajaan bercorak Buddha yang pernah berdiri di Indonesia.

1. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Buddha yang disebut sebagai yang tertua di Indonesia.

Dikutip dari buku Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (2019) oleh Danik Isnaini, Kerajaan Kalingga atau dikenal dengan Kerajaan Holing berdiri pada sekitar abad ke-6 hingga abad ke-7 masehi.

Lokasinya berada di pantai utara Pulau Jawa, tepatnya di antara Kabupaten Pekalongan dan Jepara.

Kerajaan Kalingga didirikan oleh keturunan Dinasti Syailendra yang juga dikenal sebagai penguasa Kerajaan Mataram kuno.

Pada masa pemerintahan Ratu Shima antara tahun 674-695 masehi, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.

Di masa tersebut, Kerajaan Kalingga sempat menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Jawa.

Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia X (2020) yang disusun oleh Dra. Veni Rosfenti, M.Pd, Kerajaan Sriwijaya berdiri sejak abad ke-7 dan berkembang hingga abad ke-13 masehi.

Pusat pemerintahannya berada di Pulau Sumatera, tepatnya di sekitar Palembang.

Sriwijaya sempat menjadi pusat pembelajaran agama Buddha yaitu aliran Buddha Mahayana dan Hinayana.

Pendeta Buddha yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Dharmapala dan Sakyakirti.

Pada masa pemerintahan Dapunta Hyang, Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaan.

Beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Kota Kapur dan Prasasti Ligor.

3. Kerajaan Dharmasraya

Seiring runtuhnya Kerajaan Sriwijaya, muncul sebuah kerajaan bernama Dharmasraya.
Kerajaan ini merupakan penerus dari Kerajaan Melayu yang sempat ditaklukkan oleh Sriwijaya.

Wilayah kekuasaannya juga cukup luas yaitu meliputi Sumatra, sunda, hingga Semenanjung Malaya.

Kerajaan Dharmasraya diperintah oleh Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa dari Wangsa Mauli.

Salah satu sumber sejarah Kerajaan Dharmasraya didapatkan dari Thailand, yakni Prasasti Grahi.

Di era Raja Adityawarman, pusat pemerintah Kerajaan Dharmasraya dipindahkan ke Pagaruyung dan mengganti nama kerajaan menjadi Malayapura.

Namun adanya ekspansi Kerajaan Majapahit diperkirakan menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Dharmasraya.

4. Kerajaan Mataram Kuno

Setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua.

Dinasti Sanjaya memimpin dengan corak Hindu di Jawa Tengah bagian utara, sementara Dinasti Syailendra memimpin dengan corak Buddha di Jawa Tengah bagian selatan.

Dinasti Syailendra membawa Kerajaan Mataram Kuno pada masa kejayaannya di abad ke-8 masehi.

Di bawah pemerintahan Sri Dharmatungga, wilayah kekuasaannya meluas hingga Semenanjung Malaka.

Selanjutnya pada pemerintahan Syailendra, kekuasaan meluas hingga Kamboja.

Tak sampai di situ, dibangun pula Candi Borobudur yang dilakukan oleh para penganut Buddha Mahayana.

Sumber: kemdikbud.go.id dan Kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2022/05/15/230212678/4-kerajaan-buddha-yang-pernah-berdiri-di-indonesia-salah-satunya-mendirikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke