Salin Artikel

Harimau Sumatera Muncul di Kebun Sawit di Bengkalis Riau, BKSDA: Itu Memang Habitatnya

PEKANBARU, KOMPAS.com - Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) meneror warga di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Harimau itu sempat muncul di perkebunan kelapa sawit di areal 75 dan memakan ayam ternak, Jumat (23/4/2022).

Kepala Desa (Kades) Tasik Tebing Serai Junaidi Sinaga mengatakan bahwa warga saat ini sangat resah dengan kemunculan harimau.

Sementara petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau belum berhasil mengevakuasi harimau satwa dilindungi itu.

"Sekarang masyarakat ribut, karena perangkap dipindahkan petugas ke Desa Malibur, desa tetangga. Sementara harimau masih berkeliaran di daerah kita," sebut Junaidi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (24/4/2022).

Sebelumnya, harimau memang sempat datang ke rumah warga di Desa Melibur beberapa hari lalu.

Namun, kata Junaidi, setelah itu harimau muncul lagi ke areal 75. Perangkap yang dipindahkan petugas sebelumnya dipasang di sini dan di areal 69.

"Peragkap kan cuma dua dipasangnya. Umpan pun kita yang beli. Tapi kenapa dipindahkan dari lokasi harimau muncul. Seharusnya petugas menambah perangkap. Itu yang buat warga marah, karena sudah resah dan ketakutan akibat teror harimau," ucap Junaidi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara saat dikonfirmasi mengatakan, tim masih di lapangan melakukan penanganan.

Saat ditanya apa yang menjadi kendala dalam mengevakuasi harimau, Fifin tak menjawab lebih jauh.

"Teman-teman masih berada di lapangan saat ini. Sebaiknya kita tunggu mereka selesai," tutup Fifin.

Habitat harimau sumatera

Sebelumnya, Fifin menyebutkan bahwa lokasi kemunculan harimau itu memang berada di rumah atau habitatnya harimau sumatera.

Kawasan itu termasuk Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

"Itu kawasan suaka margasatwa. Kebun (sawit) itu jelas ilegal," tegas Fifin.

Tetapi karena adanya desakan warga dan petani sawit setempat, pihak BBKSDA Riau terpaksa menurunkan tim membawa perangkap yang akan digunakan untuk mengevakuasi harimau.

Sebagaimana diberitakan, sejak dua pekan terakhir harimau meneror warga di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pada Rabu (6/4/2022), sekitar jam 11.00 WIB, seorang petani bernama Indra (30) tewas diduga diterkam harimau sumatera di desa itu.

Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Kepala dan badan terpisah.

Korban diduga diterkam hewan buas dilindungi itu saat membersihkan kebun.

Lalu, pada Rabu (13/4/2022), harimau sumatera mendatangi sebuah pondok di dalam kebun sawit.

Kemunculan harimau itu sempat divideokan penghuni pondok hingga viral di media sosial,

Sejumlah orang penghuni pondok terdengar menjerit minta tolong. Mereka sangat ketakutan dan berteriak agar tidak dibunuh oleh harimau.

Akibat teror harimau ini, anak-anak sekolah SD dan SMP di desa itu terpaksa belajar daring.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah menurunkan tim, bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk menangani konflik satwa dengan manusia itu.

Petugas memasang perangkap dengan umpan kambing untuk mengevakuasi harimau tersebut. Namun, sejauh ini belum ada hasil.

Sementara, pihak BBKSDA Riau menyebut lokasi kemunculan harimau sumatera itu merupakan rumah atau habitatnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/24/131658578/harimau-sumatera-muncul-di-kebun-sawit-di-bengkalis-riau-bksda-itu-memang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke