Salin Artikel

Kasus Taruna PIP Semarang Dianiaya hingga Tewas, Terdakwa Mengaku Penganiayaan ke Junior Sudah Tradisi

Dalam persidangan kali ini, para terdakwa atas nama Caesar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompusungu, dan Budi Dharmawan kembali dihadirkan.

Dalam keterangannya di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, kelimanya mengakui jika kekerasan di PIP sudah menjadi tradisi untuk uji fisik.

"Sudah turun-temurun," kata terdakwa Caesar saat ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Niam Firdaus di persidangan, Rabu (13/4/2022).

Dalam persidangan tersebut, dia mengakui jika ada 15 orang yang menjadi sasaran kekerasan dari para senior.

"Setelah lima orang terjatuh tradisi kekerasan baru berhenti," katanya.

Dia menyebut, jika tidak junior tak mengikuti tradisi tersebut para korban akan dipanggil senior dan dilakukan pemukulan.

"Kita hanya melanjutkan tradisi untuk pembinaan fisik," imbunya.

Selain menghadirkan para terdakwa, dalam persidangan tersebut juga menghadirkan orangtua terdakwa Caesar bernama Titik Susilawati.

"Caesar juga pernah mengalami hal yang serupa," kata Titik.

Bahkan, ketika anaknya pulang tak jarang dia melihat badannya biru. Mengetahui hal itu, nenek Caesar sampai menangis.

"Tak pernah ngaku ketika saya tanya," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/13/214103478/kasus-taruna-pip-semarang-dianiaya-hingga-tewas-terdakwa-mengaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke