1.103 Liter Minyak Goreng Curah Subsidi Disalurkan di Pangkalpinang

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.103 liter minyak goreng curah bersubsidi telah disalurkan kepada 193 warga Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dalam operasi pasar murah.

193 warga yang membeli minyak goreng curah subsidi itu terdiri dari masyarakat umum dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Tim Satgas Pangan Polda Bangka Belitung Kombes Maladi mengatakan, jumlah minyak goreng curah subsidi yang disalurkan kemungkinan akan terus bertambah seiring meningkatnya kebutuhan jelang lebaran.

"Dari laporan yang kita terima, pembelian (minyak goreng curah) oleh pelaku UMKM sebanyak 92 dan masyarakat umum 101 orang," kata Maladi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).

Data tersebut merujuk pada hasil distribusi yang dilakukan PT Bintang Mas Anugerah Makmur di Jalan Tegal No 2 Pasir Putih Pangkalpinang hingga Senin (11/4/2022).

Menurut Maladi, Satgas Pangan Polda terus melakukan pengawasan dan pengawalan terhadap pendistribusian minyak goreng curah kepada masyarakat terutama pada pelaku UMKM.

Stok yang disediakan sebanyak 20 ton untuk wilayah Bangka dan 15 ton untuk Belitung. Sementara harga jual Rp 14.500 untuk pembelian per kilogram dan Rp 15.500 per liter.

"Pelaku usaha maksimal 10 liter dan masyarakat umum 2 liter," ujar Maladi.

Saat pembelian diharuskan membawa kartu identitas diri dan surat keterangan usaha.

Maladi menuturkan, jumlah minyak goreng curah yang diterima masyarakat umum dan pelaku UMKM berbeda-beda.

"Bervariasi ya, untuk pelaku UMKM ada yang menerima 10 liter, 9 liter, 8 liter, 7 liter dan 5 liter sesuai kebutuhan mereka. Sedangkan masyarakat umum masing-masing menerima 2 liter," jelas Maladi.

Tercatat pendistribusian 10 liter telah diterima sebanyak 86 pelaku UMKM, 9 liter dan 8 Liter masing-masing 1 pelaku UMKM, 7 liter sebanyak 2 pelaku UMKM dan 5 liter sebanyak 2 pelaku UMKM.

Sedangkan masyarakat umum tercatat sebanyak 101 orang yang menerima masing-masing 2 liter.

"Kami terus mengawal dan mengawasi pendistribusian minyak goreng curah ini kepada masyarakat. Dengan begitu kita berharap tidak ada kelangkaan minyak goreng di Babel," harap Maladi.