Calo yang Rekrut Pekerja Asal NTT Minta Perlindungan, BP2MI Flores Timur: Kami Tidak Bisa Apa-apa

Permintaan itu disampaikan VL melalui keluarganya kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Flores Timur.

"Dia (VL) menangis, minta perlindungan. Saya tidak bisa buat apa-apa karena ini masuk tindak pidana perdagangan orang berat," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) BP2MI Flores Timur, Benedikta Da Silva Noben saat dihubungi, Senin (11/4/2022).

Benedikta berujar, VL mengaku bahwa sebagai korban. Meski demikian, pihaknya belum bisa membenarkan pengakuan VL yang merekrut para calon pekerja itu.

"Dia (VL) izin di hadapan anak-anak yang orangtuanya direkrut dan menyampaikan dengan janji-janji," ujar wanita yang kerap disapa Mama Noben ini.

Mama Noben mengatakan, VL memberitahukan kepada calon pekerja bahwa ibu mereka akan dibawa ke Jakarta.

Namun, pengakuan para pekerja, mereka justru akan dibawa ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Mama Noben menyayangkan peristiwa yang dialami calon pekerja itu.

Padahal, ia sudah berupaya melakukan sosialisasi dan menyarankan masyarakat hingga pelosok desa untuk mengikuti prosedur jika ingin bekerja di luar negeri.

"Mereka mau prosesnya cepat dan mau cepat mendatangkan uang. Tapi mereka tidak tahu hasil akhir proses yang cepat itu ketika mereka berada di negara orang," ucapnya.

Mama Noben juga menilai, Pemda Flores Timur belum serius menangani persoalan tenaga kerja yang ada selama beberapa tahun belakangan.

"Saya sangat menyayangkan. Minggu kemarin 58 orang lolos. Saya mau menangis di pelabuhan. Saya pun harus berteriak," ucapnya.

Sebelumnya, enam calon pekerja asal NTT berhasil diamankan aparat kepolisian di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (10/4/2022).

Mereka diamankan polisi saat hendak diberangkatkan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Mama Noben menuturkan, enam pekerja itu direkrut oleh VL untuk bekerja di Jakarta, dengan gaji Rp 4 juta sebulan.

Namun lanjut dia, bukannya bekerja di Jakarta, VL justru membawa mereka ke Kuala Lumpur, Malaysia melalui Makassar.