Salin Artikel

Polisi Ungkap Pengetapan Solar Subsidi di Balikpapan, Truk Dimodifikasi

Seorang sopir truk berinisial CT (42) diamankan polisi beserta truk yang telah dimodifikasi.

Pengungkapan bermula dari laporan masyarakat mengenai adanya pelaku usaha yang menjual solar subsidi.

Jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan langsung melakukan penyelidikan di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) KM 9, Balikpapan Utara.

Di sini polisi mencurigai satu kendaraan truk roda enam bernomor polisi L 9608 UT mengisi solar subsidi.

Dari keterangan pelaku, solar subsidi dibeli dengan harga Rp 5.150 per liternya dengan total pembelian Rp 1 juta atau sekitar 200 liter.

Namun karena ditemukan dua tangki tersebut, maka truk dapat mengisi hingga 400 liter.

Solar subsidi yang berhasil dibeli itu rencananya akan dibawa ke lokasi penampungan di kawasan KM 13. 

"Itu mau dibawa ke lokasi penampungan, nah ini akan kami kembangkan juga ke sana. Itu ditampung di dalam bucket atau tempat penampungan sementara," ujarnya.


Yusuf menduga aktivitas pelaku ini erat kaitannya dengan penjualan solar subsidi ke industri pertambangan maupun sawit.

Sebab perbedaan harga yang sangat jauh membuat pelaku tergiur keuntungan lebih dengan melakukan pengetapan.

"Pasti arahnya ke sana. Karena adanya disperitas harga, jadi kemungkinan akan dijual ke industri. Kalau enggak ya buat apa dia begitu, lebih baik kan beli langsung ke Pertamina," ungkapnya.

Polisi pun masih terus melakukan pengembangan terhadap pengetapan truk tersebut.

Termasuk mencari tahu dimana tempat melakukan modifikasi truk hingga memiliki daya tampung lebih.

Meski begitu, polisi belum mengetahui apakah ada keterlibatan oknum petugas SPBU atau tidak.

"Sementara masih kami dalami, sebab ini kan baru ditangkap kemarin. Yang ditemukan baru satu, tapi kami akan telusuri semuanya sampai ke tempat dimana dia modifikasi," tegasnya.

Area Manager Communications & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam memberantas mafia solar subsidi.

Sebab sudah beberapa bulan terakhir ini antrean solar cukup panjang di beberapa titik pengisian SPBU. Hal ini terbukti dengan terungkapnya pelaku pengetapan solar bersubsidi.

"Ya mungkin ini jadi salah satu penyebab antrean panjang yang selama ini terjadi. Kami apresiasi buat aparat kepolisian yang bergerak cepat. Karena memang saat ini solar subsidi sedang disorot, bahkan hasil Rapat Dengar Pendapat DPR RI juga menduga ada yang seperti ini," pungkas Satria.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/31/122143678/polisi-ungkap-pengetapan-solar-subsidi-di-balikpapan-truk-dimodifikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke