Gempa M 5,5 di Sukabumi Terasa Sampai Garut, Kursi dan Meja Bergoyang

GARUT, KOMPAS.com - Gempa yang berpusat di Kota Sukabumi, Jawa Barat juga terasa di Kabupaten Garut.

Sejumlah warga di kawasan perkotaan Garut ikut merasakan gempa tersebut, namun tidak sedikit warga yang juga tidak merasakan gempa karena tengah beraktivitas atau tengah berkendara.

Jaenal (55) warga Desa Situsari Kecamatan Karangpawitan, mengaku merasakan getaran gempa tersebut karena guncangannya lumayan keras meski tidak lama.

Saat gempa, dirinya sedang duduk di teras rumahnya. Gelas minuman yang ada di meja pun bergoyang diikuti dengan kursi yang didudukinya.

"Lumayan besar, gelas di meja sampai goyang," jelas Jaenal.

Dihubungi terpisah, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Garut, Yuli Suliswidiawati mengaku tidak merasakan adanya gempa.

Namun, peserta rapat yang tengah diikutinya sempat ribut karena merasakan gempa.

Yuli menuturkan, saat gempa dirinya tengah mengikuti Rapat Kelompok Musrenbang untuk yang dilaksanakan di Aula kantor Dinas DP2KBP3A di lantai 1.

"Orang lain sempat ribut ada gempa, tapi saya tidak merasakan, jadi biasa saja," katanya lewat aplikasi pesan.

Meski sempat merasakan gempa, menurut Yuli, kegiatan rapat tidak sampai berhenti, para peserta pun tetap berada di ruangan dan melanjutkan rapat.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB.

Pusat gempa berada di 113 kilometer tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer serta koordinat 7.94 LS dan 106.94 BT

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.