Salin Artikel

Video Asusila Pelajar di Sumbawa Viral, Ternyata di Rekam Paman Pemeran

SUMBAWA, KOMPAS.com - Viralnya video asusila seorang siswi di salah satu SMA dan laki-laki di media sosial membuat warga di Sumbawa berang.

Akibat video ini, Polres Sumbawa mengamankan tiga orang termasuk yang diduga menyebarkan video.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa IPTU Ivan Roland Cristofel, membenarkan telah mengamankan tiga orang terkait kasus video asusila tersebut.

Ivan mengatakan, kasus persetubuhan itu ditangani oleh PPA Polres Sumbawa dan penyebaran video asusila ditangani unit Tipiter.

Kasus ini berawal pada Agustus 2021 lalu. Saat itu, korban datang ke rumah teman laki-laki nya AS (19) di salah satu kecamatan di Sumbawa.

Kebetulan, rumah sedang sepi, AS hanya tinggal berdua dengan sang nenek karena mamanya menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI).

Kebetulan, korban sedang galau karena baru putus dengan pacarnya. Ia berinisiatif main ke rumah AS.

Meski sudah lama kenal, ia baru pertama kali bertemu AS. Hingga AS mengajaknya berhubungan badan untuk mengusir kegalauan dan terjadilah hubungan layaknya suami istri tersebut.

Namun, keduanya tidak menyadari pintu kamar masih terbuka hingga ada yang merekam aksi keduanya.

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, RS adalah paman AS yang telah merekam adegan tersebut. RS sudah mengakui perbuatannya.

Ia merekam untuk memberitahu keluarga korban. Namun, tidak jadi ia lakukan. Belakangan, video itu disebar oleh teman RS.


Orangtua korban yang mengetahui video mirip anaknya itu viral awalnya tidak percaya hingga diinformasikan oleh kepala dusun setempat.

Tidak terima dengan apa yang menimpa anaknya, mereka melaporkan kasus tersebut ke Polsek Plampang. Untuk penanganan lebih lanjut kemudian kasus ini dilimpahkan ke Polres Sumbawa.

"Kasus ini masih kami dalami lagi," kata Ivan, Kamis (3/3/2022).

Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Fatriatul Rahma mengatakan, sudah melakukan pendampingan pada korban dari mulai proses awal pemeriksaan di PPA Polres Sumbawa hingga visum et repertum di RSUD Sumbawa kemarin.

Dia mengatakan, awal tahun 2022 ini, kasus kekerasan pada anak memang meningkat, namun mereka menjalani hubungan asmara hingga terjadi hubungan layaknya suami istri.

Oleh karena itu, ia berharap orangtua bisa lebih berperan dalam upaya menjaga komunikasi dengan sang anak. Agar anaknya tidak mencari teman curhat di luar.

"Ketiadaan peran orangtua dalam faktor psikologis anak yang menjadi salah satu faktor meningkat kasus kekerasan seksual pada anak ini," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/03/120627078/video-asusila-pelajar-di-sumbawa-viral-ternyata-di-rekam-paman-pemeran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke