Salin Artikel

Gunung Sumbing: Jalur Pendakian, Tingkat Kesulitan, dan Keindahan yang Ditemukan

KOMPAS.com - Gunung Sumbing terletak di Provinsi Jawa Tengah.

Tepatnya, Gunung Sumbing terletak di sebelah barat daya Kota Temanggung dan sebelah timur Kota Wonosobo.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.340 meter dari permukaan laut.

Gunung Sumbing gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet. Gunung Sumbing merupakan gunung aktif yang sudah lama tidak meletus.

Kawasan Gunung Sumbing memiliki panorama yang indah dengan udara yang sejuk dan segar.

Gunung Sumbing berdekatan dengan Gunung Sindoro, sehingga bentuk dan tinggi gunung ini terlihat hampir sama.

Gunung Sumbing terkenal sebagai kawasan wisata pendakian.

Pendakian Gunung Sumbing

Gunung Sumbing merupakan kawasan yang diincar para pendaki, jalur pendakiannya menantang dan berliku yang dikelilingi hamparan perkebunan teh, aneka ladang sayur, dan dereta pohon pinus.

Biasanya pendaki Gunung Sumbing akan memulai pendakian dari kawasan Kledung, wilayah yang terletak di lembah Gunung Sumbing - Sindoro.

Di kawasan ini, para pendaki juga bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Biasanya, daerah ini juga digunakan sebagai tempat istirahat pejalan yang melintas Parakan - Wonosobo.

Pendakian Gunung Sumbing dapat dilakukan kapan saja. Puncak keramaian terjadi pada malam selikuran (21 ramadhan).

Pada malam tersebut, pendaki memulai ritual mendaki dari Desa Pager, Kecamatan Bulu. Ribuan pendaki akan dipandu para pecinta alam yang berpengalaman dari Sumbing Hiking Club, Temanggung, dan petugas terpadu di pos-pos terdekat.

Di luar malam selikuran, pendaki dapat melakukan pendakian tanpa harus dipandu petugas. Umumnya, pendaki akan mulai pendakian dari Kecamatan Kledung, Kampung Butuh, dan Selogorok di Kecamatan Tlogo Mulyo.

Mendaki Gunung Sumbing dari Luar Temanggung

Gunung Sumbing juga dapat didaki dari wilayah luar Kabupaten Temanggung.

Jalur Pendakian Kampung Garung

Wilayah sebagai titik awal pendakian berada di Kampung Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo.

Jika cuaca bagus, pendakian ke puncak Gunung Sumbing dapat ditempuh dalam waktu sekitar lima jam.

Sebagian besar pendaki berziarah ke makam Ki Ageng Makukuhan di Puncak Sumbing. Ki Ageng Makukuhan diyakini sebagai orang pertama yang singgah di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, ia memperkenalkan tanaman tembakau.

Dari basecamp, pendakian akan melalui beberapa pos hingga sampai ke puncak, yaitu pos I (1.750 mdpl), pos II (2.000 mdpl), pos bayangan (2.500 mdpl), dan bagian puncak (2.850 - 3.340 mdpl).

Jalur Pendakian Dusun Butuh

Jalur Pendakian Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang

Jalur pendakian dari Dusun Butuh sangat memikat hati. Pasalnya, Dusun butuh adalah dusun tertinggi di lereng Gunung Sumbing.

Di sini rumah berderet mirip Namche Bazaar, desa di Nepal yang menjadi titik mula pendakian Everest.

Pendakian dari Dusun Butuh menguji fisik dan mental. Pendakian di wilayah ini memiliki empat pos.

Jarak jalur pendakian dari basecamp ke pos I (1,6 km), pos I ke pos II (1,3 km), pos II ke pos III (1,6 km), dan pos III ke pos IV (1,5 km).

Jalur ke puncak Gunung Sumbing berupa trek tanah bercampur pasir.

Perjalanan dari Dusun Butuh ini akan menikmati Puncak Sejati dan Puncak Selo Konten. Selain itu juga, panorama kawah Gunung Sumbing yang berupa kawasan sabana bernama Segoro Banjaran. Pendaki akan menikmati panorama Gunung Merapi, Merbabu, Andong, hingga Lawu.

Sumber: laman.temanggungkab.go.id dan visitjawatengah.jatengprov.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/03/02/060000378/gunung-sumbing--jalur-pendakian-tingkat-kesulitan-dan-keindahan-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke