Salin Artikel

Pernah Jaya pada Masanya, Kini Angkot Mulai Hilang dari Jalanan Semarang

Transportasi angkot yang pernah jaya pada masanya kini mulai ditinggalkan oleh penumpang.

Akibatnya, banyak pebisnis angkot di Kota Semarang yang gulung tikar hingga memilih untuk berpindah ke bisnis yang lain.

Selain itu, adanya pembatasan berlevel, hingga fluktuatifnya penularan Covid-19 mengakibatkan jumlah angkot terus berkurang.

Salah satu sopir angkot Kota Semarang, Darno (54), memilih untuk berhenti berbisnis mobil angkot karena sudah tidak menguntungkan.

"Selalu rugi, tidak ada penumpang," jelasnya saat ditemui di kawasan Pasar Johar Semarang, Senin (28/2/2022).

Kondisi sepinya penumpang sudah dia rasakan sejak dua tahun yang lalu. Sebelum pandemi, masih ada orang yang menumpang mobilnya.

"Namun saat ini jadi jarang, pada takut," keluhnya.

Selama pandemi, banyak pelanggan yang takut menggunakan jasa transportasi angkot karena maraknya kasus penularan Covid-19.

"Belum lagi merebaknya transportasi online semakin mempersulit kami," katanya.

"Dulu Rp 100.000 sampai Rp 200.000 bisa dibawa pulang, kalau sekarang selalu tombok terus. Buat beli BMM saja tidak cukup," jelas Darno.


Redupnya bisnis transportasi di Kota Semarang juga dibenarkan oleh Ketua DPC Organda Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnomo.

Menurutnya, di tengah pandemi dan maraknya angkutan online, membuat pengemudi dan pemilik angkot terseok-seok.

Bahkan Bambang menuturkan, kondisi tersebut membuat angkot di Kota Semarang yang beroperasi berkurang banyak.

"Sebelum pandemi di Kota Semarang ada 2.300 angkot, sekarang tinggal 1.200 saja. Hal itu menjadi bukti Angkot di Kota Semarang berkurang hampir separuhnya dalam waktu 2 tahun," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/01/063932878/pernah-jaya-pada-masanya-kini-angkot-mulai-hilang-dari-jalanan-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke