Salin Artikel

Aksi Ulin yang Berani Tampil Plontos, Dilelang Sampai Rp 22 Juta, Didonasikan untuk Anak Pejuang Kanker

SEMARANG, KOMPAS.com - Asrida Ulinuha (42) tak pernah menyangka rambutnya bakal dipangkas habis tak berbekas.

Bukan tanpa alasan, ia memutuskan berkepala plontos karena memiliki rasa empati kepada anak-anak penderita kanker.

Ia pun tergerak hatinya dan mengumpulkan donasi dalam rangkaian acara peringatan Hari Kanker Anak Internasional.

Berkat keberaniannya dicukur gundul ini, donasi yang terkumpul hingga mencapai Rp 22 juta lebih.

"Ini kampanye solidaritas. Kalau bisa bermanfaat buat orang lain kenapa tidak. Enggak merasa rugi, malah justru menguntungkan bisa berbagi," kata wanita yang akrab disapa Ulin, di Mal Paragon Kota Semarang, Senin (28/2/2022).

Wanita yang juga mengelola kafe di Kota Semarang ini bercerita awalnya mengetahui ada gerakan cukur gundul untuk anak-anak penderita kanker dari Ketua Rasa Dharma, Harjanto Halim.

"Awalnya, saat ditantang kamu gundul mau tidak, ditawari awal Rp 5 juta (untuk donasi) saya mau. Jangan dia bilang Rp 10 juta. Lalu saya bikin TikTok. Sejak hari Rabu sampai sekarang, tahu-tahu tembus Rp 20 juta lebih. Itu dari beberapa orang terutama yang kenal," ujar Ulin.

Ulin mengaku tidak merasa menyesal dengan pengalaman pertama kalinya berambut plontos.

"Dulu rambutnya cuma berani potong cepak saja. Ini baru pertama kalinya cukur gundul dilelang secara terbuka. Saya bukan kehilangan rambut tapi justru menambah nilai di kepala. Karena keberaniannya yang mahal. Makanya yang nyumbang banyak untuk adek-adek penderita kanker," ungkap dia.

Ulin berharap gerakan ini tidak berhenti dilakukan karena sangat bermanfaatdan dapat menumbuhkan rasa kepedulian.

"Kalau ini bisa berdampak baik kenapa tidak. Harapannya aksi terus berjalan dan kepedulian meningkat," harap dia.


Kepala cabang Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Kota Semarang, Vita Mahaswari mengatakan, gerakan #beranigundul2022 ini sebagai rangkaian peringatan Hari Kanker Anak Internasional pada 15 Februari.

"Ini agenda tahunan digelar untuk mengajak kepedulian masyarakat, memberi simpati dan empati bagi anak-anak pejuang kanker," ucap dia.

Yayasan yang didirikan sejak 2016 ini hingga sekarang sudah membantu sekitar 325 anak penderita kanker usia 0 hingga 18 tahun dengan memberikan berbagai fasilitas.

"Kami memfasilitasi anak-anak kanker beserta pendamping, tranportasi, akomodasi rumah, pasien tinggal bersama orangtua dan pendamping, juga beri pengobatan yang tidak dicover BPJS dan permasalahan yang timbul selama anak menjalani perawatan. Seperti tempat tinggal dan obat yang tidak dicover BPJS, kehidupan sehari-sehari pasien dan orangtua, pendamping," ujar Vita. 

Ia pun merasa bersyukur kegiatan #beranigundul2022 itu mendapatkan respons yang bagus dari masyarakat. 

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut aksi cukur gundul.

Vita juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh Harjanto Halim yang getol mengajak tokoh lainnya dan sosialisasi lewat media sosial.

"Dibantu Pak Harjanto Halim memberi inspirasi bagi tokoh masyarakat. Saya sangat surprise dan terharu Pak Ganjar selalu mengawal, setiap tahun selalu hadir, kali ini ikut cukur," ujar Vita.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/28/174736378/aksi-ulin-yang-berani-tampil-plontos-dilelang-sampai-rp-22-juta-didonasikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke