Salin Artikel

Diusulkan Masuk Struktur Otorita IKN, Mantan Gubernur Kaltara: Saya Tak Memaksakan Diri

SAMARINDA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie merespons atas dukungan dirinya menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) dari sejumlah organisasi masyarakat di Kaltim.

"Pertama, saya bersyukur masyarakat Kaltim menyampaikan aspirasi nama saya masuk dalam otorita IKN," kata dia, saat ditemui Kompas.com, Minggu (20/2/2022).

Tentu bagi dia, aspirasi tersebut wajar dalam negara demokrasi. Namun, dirinya menegaskan tak pernah merekayasa orang untuk mendukung dirinya.

"Orang mau menyusulkan kita itu tentu berdasarkan pertimbangan track record, pengalaman, kompetensi dan kapasitas. Termasuk apa saja yang sudah kita lakukan," ujar pria yang juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Banjar Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (BPP KBBKT-KU) ini.

Dirinya tak ingin berandai-andai. Semua penentuan dalam struktur otorita IKN menjadi hak prerogatif presiden.

"Saya bersyukur banyak yang mendorong saya. Tapi, semua ini menjadi prerogatif presiden. Saya terima kasih memberi kepercayaan kepada saya. Saya tidak memaksakan diri. Jadi, ini mengalir saja," kata dia.

Bagi dia, semua tokoh daerah yang muncul memiliki kelebihan dan kekurangan.

Termasuk selama perjalanan karier pun ada yang gagal dan berhasil. Tapi, yang penting adalah kompetensinya. 

Sebelumnya diberitakan, Majelis Organisasi Daerah Nasional (MODN) dan Koalisi Pemuda IKN (KOPI-KN) mendukung Irianto Lambrie menjadi Kepala Otorita IKN. Tak hanya itu, sejumlah ormas lokal juga mendukung. 

Alasan dukungan tersebut didasarkan pada sosok putra daerah.

Selain Irianto, ada nama lain, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, hingga mantan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/123932978/diusulkan-masuk-struktur-otorita-ikn-mantan-gubernur-kaltara-saya-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke