Salin Artikel

6 Fakta Kupang, Ibu Kota NTT Berjuluk "Kota Kerang"

KOMPAS.com - Kota Kupang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota Kupang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Wilayah Kota Kupang terletak di pesisir Teluk Kupang, tepatnya di bagian barat laut Pulau Timor. Kota ini juga merupakan kota terbesar di Pulau Timor.

Keadaan iklim Kota Kupang tidak menentu. Dalam setahun wilayah ini dapat melewati musim kemarau yang relatif panjang dari pada musim penghujan.

Kota Kupang berbatasan dengan Teluk Kupang di sebelah utara, Kabupaten Kupang di sebelah timur, barat, dan selatan. Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km2.

Kota Kupang memiliki 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Alak, Kecamatan Maulafa, Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Raja, Kecamatan Kelapa Lama, dan Kecamatan Kota Lama.

Berikut fakta Kota Kupang:

1. Kota Kupang

Sebelum kehadiran Hindia Belanda, Kota Kupang merupakan wilayah di bawah kekuasaan raja-raja dari Kerajaan Timor. Pemerintahan dipegang raja yang berkedudukan di Semau.

Nama Kupang merupakan nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan. Ia memerintahkan Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur.

Menurut artefak-artefak batu, VOC datang ke Nusa Tenggara Timur saat wilayah itu masih dipimpin raia-raja.

VOC yang datang ke Nusa Tenggara Timur karena perdagangan, meraka merasa NTT merupakan wilayah yang penting.

Pada 1653, VOC melakukan perebutan benteng Portugis yang terletak di Teluk Kupang. Dengan begitu, Kupang dikuasai Belanda.

Pada Agustus 1847, raja-raja Keresidenan Timor sudah mengakui Pemerintah Hindia Belanda sebagai dipertuan. Sehingga pada saat naik tahta, raja diwajibkan mengangkat sumpah di depan residen menurut adatnya.

Selain itu, mereka harus menerima akte pengangkatan dari Pemerintah Hindia Belanda di Batavia.

Daerah yang langsung dikuasai Pemerintah Belanda adalah Ibu Kota Kupang dan sekitarnya, pulau-pulau di Teluk Kupang, dan Negeri Atapupu.

Daerah ini menjadi kedudukan Pemerintah Hindia Belanda di Timor yang langsung diperintah residen.

Penduduknya adalah keturunan Eropa, Cina, Kristen pribumi, budak, Roti, Sewu, Solor atau timur asing.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Kupang ditetapkan sebagai sebuah daerah swapraja melalui Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946 dan masuk wilayah Provinsi Sunda Kecil.

Pada 21 Oktober 1946, statusnya kembali berubah dalam bentuk Timor Elland Federatir atau Dewan Raja-raja Timor.

Selama masa revolusi, Kupang menjadi Ibu Kota Timor dan kepulauannya menjadi salah satu daerah otonomi Negara Indonesia Timur (NIT). Kota Kupang memperoleh status haminte atau kota praja pada 1949.

Perubahan kembali terjadi setelah pengakuan kedaulatan Kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada 1950 melalui Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958.

Saat itu, pemerintah menghapuskan Provinsi Sunda Kecil lalu sebagai gantinya membentuk tiga daerah swantara tingkat I, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Peresmian Kota Kupang sebagai administrasi dilakukan pada 18 Septemebr 1978.

Perubahan kembali terjadi pada 1996, Kota Kupang kembali berubah menjadi Kotamadya Tingkat II Kupang.

Lalu, tiga tahun kemudian melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Tingkat II Kupang diubah menjadi Kota Kupang.

Kota Kupang menjadi ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang juga merupakan ibu kota dari Kotamadya Tingkat II dengan pemerintah daerahnya dipimpin walikota.

Undang-undang Nomor 5 tahun 1996 menjelaskan tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang.

2. Suku di Kota Kupang

Suku-suku yang terdapat di Kota Kupang adalah Suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian pendatang dari Bugis dan Jawa.

3. Kota Kupang Kota Karang

Kota yang terletak di Pulau Timor ini terlihat hampir seluruh permukaannya terdiri dari batu karang. Sehingga, kota ini dijuluki Kota Karang yang memiliki ciri khas udara panas.

4 Kota Kupang Asal Se'i

Se'i merupakan makana khas pulau Timor. Saat ini, Se'i telah populer di daerah lain.

Se'i merupakan daging tipis, proses pemasakannya menggunakan bara arang tanpa di kipas.

Se'i Sapi dapat dimasak berjam-jam bahkan berhari-hari.

Se'i merupakan makanan khas Pulau Timor yang di daerah asalnya banyak memakai daging babi. Lantaran, Se'i makin populer di daerah lain maka pengelolahannya menggunakan daging sapi.

Aslinya, Se'i yang dimasak tanpa garam sehingga rasanya tawar.

Daging ini dijadikan persembahan untuk para dewa bagi suku-suku di Timor. Cara masak Se'i tersebar ke seluruh Nusa Tenggara Timur hingga akhirnya ke beberapa daerah.

5 Teluk Kupang, Kawasan Wisata dan Budidaya Laut

Kawasan Teluk Kupang memiliki potensi budidaya laut dan kawasan wisata.

Melansir dari Kompas.com, Obyek wisata Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang di Nusa Tenggara Timur mulai ditata tahun 2021 ini.

Untuk tahap pertama, proses penataan tersebut dilakukan di tiga lokasi, yaitu Kota Lama Kupang atau Pantai Lai-lai besi Kopan, Pantai Kelapa Lima, dan Koridor 3 Jalan Frans Seda.

Taman Wisata Alam Laut merupakan salah satu andalan wisata Kota Kupang. Sayangnya, banyak terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan melalui bom.

6. Oleh-oleh di Kota Kupang

Bagi pelancong, Kota Kupang memiliki beragam oleh-oleh yang dapat dibawa sebagai buah tangan. Oleh-oleh tersebut berupa ragam kuliner maupun kerajinan tangan.

Berikut rekomendasi oleh-oleh dari Kota Kupang:

Se'i Sapi

Daging Se'i Sapi merupakan kuliner khas NTT. Daging yang diperoses melalui pengasapan ini biasanya berbahan dasar babi atau sapi. Dalam, proses pemasakannya daging dicampur bumbu rempah.

Masyarakat NTT biasanya menikmati daging Se'i dengan nasi panas dan sayuran seperti tumis bunga pepaya dan sambal.

Kopi Flores

Kopi Flores dapat dijadikan oleh-oleh. Seperti daerah lainnya, Kupang juga memiliki kopi khas, yaitu kopi flores.

Kopi flores memiliki cita rasa yang cenderung manis karena merupakan perpaduan cokelat hazelnut dan karamel.

Kopi flores dapat diperoleh di minimarket maupun pusat oleh-oleh di Kota Kupang.

Sambal Lu'at

Sambal Lu'at merupakan juga dapat dijadikan oleh-oleh. Sambel Lu'at memiliki cita rasa sambal yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, daun kemangi, daun bawang, dan perasan jeruk nipis.

Biasanya sambel Lu'at dinikmati bersama daging Se'i atau jagung bote.

Sambal sangat mudah dibahwa sebagai oleh-oleh karena produknya dikemas dengan wadah yang mudah dibawa dan tidak khawatir akan tumpah.

Kain Tenun

Kain tenun merupakan kain khas Kupang yang dibuat secara manual. Kain tenun ditawarkan dalam bentuk lembaran kain maupun tas.

Kerajinan dari Kayu Cendana

Kerajinan lain khas Kupang adalah kerajinan tangan dari kayu cendana. Kerajinan kayu cendana menawarkan berbagai variasi bentuk, yaitu gelang, tasbih, rosario, kipas, hingga jepit rambut.

Selain memiliki variasi bentuk, kayu cendana juga memiliki aroma khas yang kerap digunakan sebagai minyak wangi. (Editor: Ni Nyoman Wira Widyanti dan Anggara Wikan Prasetya)

Summber: anri.go.id, e-journal.uajy.ac.id, perkotaan.bpiw.pu.go.id, kompas.com, dan indonesia.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/18/060000178/6-fakta-kupang-ibu-kota-ntt-berjuluk-kota-kerang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke