Salin Artikel

Edith Tri Putra, Korban Tewas Bentrokan Sorong, Sempat Menikah Sebelum Kejadian

PALOPO, KOMPAS.com - Bentrokan yang terjadi di Sorong, Papua Barat, pada Senin (24/1/2022) malam hingga Selasa (25/1/2022) dini hari, mengakibatkan 18 orang tewas salah satunya adalah Edith Tri Putra asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Jenazah Edith tiba di rumah duka pada Senin (14/02/2022) pagi di jalan Kiyai Haji Muhammad Kasim, Kelurahan Salobulo, Kota Palopo, dengan disambut isak tangis keluarga.

Edith Tri Putra baru saja menjalani pernikahan dengan seorang kekasihnya asal Kota Makassar bernama Lisa Markus, pada Januari 2022, namun 2 pekan setelah pernikahannya terjadi insiden pembakaran di tempat kerjanya di diskotek Double O dan dia ditemukan tewas.

Orangtua Edith, Yohana Birana (60) mengatakan sekitar 18 hari usai menikah ia mendapat musibah.

“Dia itu baru saja berangkat ke Sorong, dia baru sekitar 16 hari usai menikah, istrinya waktu itu ada di Makassar, dia tidak membawanya,” kata Yohana, saat dikonfirmasi di rumah duka, Senin (14/02/2022).

Yohana mengatakan, ia sempat bercakap dengannya sebelum kejadian tersebut, meski tak ada pesan khusus yang disampaikan.

“Terakhir saya bicara pada Minggu (23/02/2022) malam , saya telepon, dia bilang halo... selamat malam mak, saya bilang juga malam nak dimana ini, dia bilang saya ada di Sorong sama bos, jadi kalau dia sudah bicara bilang sama bos saya hanya bilang iya nak, hati-hati, baik-baik, jadi tidak ada pesan-pesan,” ucap Yohana.

Sebelum mendengar kabar duka dari anaknya, Yohana sempat mendapat firasat buruk namun ia tak mengira jika hal itu akan terjadi.

“Waktu itu saya memang ada firasat buruk, salah satunya itu saat saya hendak ke gereja, saya bunyikan motor tapi tak mau menyala, padahal motor itu motor baru, mesinnya tak mau dinyalakan sampai-sampai saya heran,” ujar Yohana.

Sementara itu Lurah Salobulo, Nuansa Herman Sada mengatakan interaksi kelurahan dengan keluarga korban sangat baik dan terjalin hubungan erat termasuk korban.

“Interaksi kami terakhir dengan korban pada saat beliau mengurus surat pengantar untuk menikah sekitaran bulan Desember 2021 kemarin, jadi beliau itu masih pengantin baru, belum sempat urus kartu keluarga baru dengan istrinya namun tuhan berkata lain,” tutur Nuansa.

Sebelumnya diberitakan Kedatangan jenazah Edith Tri Putra di rumah duka di jalan Kiyai Haji Muhammad Kasim, Kota Palopo, disambut isak tangis keluarga.

Ratusan keluarga menjemput jenazah untuk disemayamkan dan akan dikebumikan di Mengkendek, Tana Toraja pada Rabu (16/2/2022).

Edith Tri Putra adalah salah satu korban tewas korban bentrokan Sorong, 2 pekan lalu, jenazahnya telah diidentifikasi tim DVI Polri.

Dipulangkan dari Sorong Papua Barat pada Sabtu (12/2/2022), tiba di Makassar siang hari dan disemayamkan di rumah istrinya, pada Minggu (13/2/2022) malam diberangkatkan menuju rumah duka di Kota Palopo.

Edith Tri Putra adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara pasangan Bokko Sakke (63) dan Yohana Birana (60).

Menurut ibu korban, Yohana Birana, awalnya dia tidak mengetahui jika anaknya menjadi korban bentrokan di Sorong, ia mengetahui kabar duka setelah menantunya atau istri Edith Tri Putra menelpon namun tak sempat diangkat.

Yohana mengungkapkan, menantunya sempat meneleponnya pukul 09.00 WITA, namun dia tak membalasnya karena ada di pesta pernikahan.

Barulah pada siang hari, dia menelepon dan menantunya dan mendapat kabar terakhir kali istrinya kontak dengan Edith pada pukul 24.00, dan tak mendapatkan kabar lagi.

“Saya telepon tidak aktif ponselnya. Kedua kalinya menelepon dia tahu bahwa ternyata ada namanya dalam insiden itu, ia terjebak dalam gedung itu,” kata Yohana saat dikonfirmasi, Senin (14/02/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/062300678/edith-tri-putra-korban-tewas-bentrokan-sorong-sempat-menikah-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke