Isak Tangis Iringi Pemakaman Reyhan, Pelajar Korban Mobil Elf Masuk Jurang di Karawang

Jenazah Rayhan dibawa dengan mobil ambulans dari rumah duka di Jalan Ki Haji Agus Salim Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sadamalun sekitar pukul 08.00 WIB.

Ibu, ayah hingga sejumlah teman korban tampak menangis saat jenazah Rayhan dimasukkan ke dalam pusara. Sang ibu bahkan harus dipapah.

Ayah korban, Yana Mulyana (44), mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mengantar dan mendoakan kepergian putranya. Dia meminta agar semua kesalahan anaknya dimaafkan.

Di mata Yana, Rayhan merupakan anak yang baik dan penurut. 

"Enggak ada firasat atau hal gimana. Anaknya orang baik, banyak teman-teman rumah dan sekolahnya pada datang melayat," ungkap Yana.

Yana sendiri mengaku telah ikhlas dan pasrah atas kepergian Rayhan. Baginya kejadian ini adalah takdir dari Yang Maha Kuasa.

"Tos pasrah (sudah pasrah). Sudah ikhlas, ini musibah," kata dia.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tegalwaru Ipda Ulan Sonjaya mengatakan, elf yang ditumpangi sekitar 20 pelajar itu tak kuat saat melintasi tanjakan di depan Vila Arab.

Elf berwarna merah itu pun terperosok ke jurang sedalam tiga meter.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama menyebutkan, satu orang pelajar meninggal dunia dan lima orang luka -luka akibat kecelakaan itu.

Kendaraan microbus elf nopol T 7956 DA disopiri oleh Ace Baehaki itu melaju dari arah Pangkalan menuru arah Curug Cigentis, Tegalwaru. Namun jalan menanjak hingga mobil tak kuat dan terperosok ke jurang.

Dari informasi yang diterima Kompas.com, rombongan pelajar SMK Karya Utama itu hendak mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).