Kasus Covid di Kendal Meningkat, Sekda Cek Kesiapan RS

Menurut Toha, kunjungannya ke beberapa rumah sakit itu untuk melihat langsung kesiapan fasilitas medis menerima pasien Covid-19. Sebab kasus di Kendal sudah mulai naik.

“Semua rumah sakit yang kami kunjungi, sudah siap melayani jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, seperti yang pernah terjadi pada waktu lalu,” kata Toha.

Menurut Toha, sebelumnya mereka juga sudah mengadakan rapat koordinasi dengan semua direktur rumah sakit yang ada di Kendal.

Rumah sakit yang diajak berkoordinasi, yakni RSUD dr Soewondo, Rumah Sakit Cherlie, Rumah Sakit Darul Istiqomah, Rumah Sakit Baitul Hikmah, Rumah Sakit Islam Muhammadiyah, dan Rumah Sakit Aisyiyah Muhammadiyah, serta RSDC Kabupaten Kendal.

Toha meminta kepada masyarakat supaya tetap menaati protokol kesehatan. Sebab saat ini, sudah banyak masyarakat yang tidak memakai masker.

Oleh sebab itu, supaya kasus Covid tidak meluas, Pemkab Kendal akan menggiatkan kembali patroli atau operasi protokol kesehatan. Persiapan yang dilakukan di antaranya menyediakan masker untuk masyarakat.

"Ketika melakukan operasi DKK harus menyiapkan masker. Nanti yang tidak membawa masker, supaya dikasih masker untuk memakainya," tegasToha.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Soewondo Kendal, dr Saekhu mengatakan, mereka sudah menyediakan 19 ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Gedung Pinere.

Bila nanti sudah penuh, ruang isolasi di gedung lain yang dulu pernah digunakan untuk pasien Covid juga siap, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. “Dulu kami memakai ruang Flamboyan dan ruang Cempaka bisa," jelas Saekhu.

Data dari Dinas Kesehatan Kendal, per 10 Februari 2022, sebanyak 376 orang terpapar kasus Covid 19. Mereka tersebar di semua kecamatan.

Sebanyak 5 dari 20 kecamatan yang ada di Kendal, masuk zona merah. Lima kecamatan itu, yaitu Kendal, Brangsong, Weleri, Kaliwungu dan Cepiring.