Salin Artikel

Panitia Sebut Kerumunan Kawasan Pasar Gede Solo Berkurang sejak Lampion Imlek Dimatikan

SOLO, KOMPAS.com - Sejak lampion Imlek di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo dimatikan, kerumunan warga mulai berkurang.

Warga yang biasanya memadati kawasan tersebut untuk sekadar selfie atau berswafoto berangsur menurun.

Lampion dimatikan sejak Minggu (6/2/2022), menyusul kenaikan kasus harian Covid-19 yang terjadi di Solo.

"Iya, sudah menurun kerumunannya. Saya tiap malam lewat situ (Kawasan Pasar Gede) melihat kondisi setelah lampion dimatikan," kata Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo, Sumartono Hadinoto di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, kawasan tersebut biasanya ramai warga yang ingin menikmati cahaya lampion setiap Sabtu malam atau malam Minggu.

Saking banyaknya warga yang ingin mengabadikan momen di bawah cahaya lampion menimbulkan kerumunan di kawasan tersebut.

Banyak di antara warga yang mengabaikan protokol kesehatan dengan cara melepas bahkan ada yang tidak memakai masker.

"Tapi, kalau Senin sampai Jumat itu memang tidak terlalu ramai (pengunjung)," ungkap Martono, sapaan akrab.

Martono mengatakan, pemasangan lampion Imlek tersebut selain untuk merayakan tahun baru Imlek 2022, sekaligus mendukung langkah Pemkot Solo mendongkrak perekonomian di Solo.

Pemasangan lampion tersebut mengundang banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berjualan di kawasan Pasar Gede.

"Pak Wali kepengin PKL-PKL itu bisa berjualan di sana. Jadi, bisa menggeliatkan ekonomi Solo," kata Martono.

Mengenai kapan rencana dihidupkan lagi lampion tersebut, pihaknya akan mengikuti keputusan Wali Kota Solo.


Bahkan, jika diminta untuk melepaskan lampion tersebut, pihaknya akan langsung mencopotnya.

"Sebenarnya kami tidak siap karena tahun ini masih khawatir sekali. Karena kami harus mendukung (pemulihan ekonomi) dan niat baik Pemkot, Pak Wali ini luar biasa. Tahun lalu ekonomi Solo benar-benar tiarap. Tahun ini diharapkan menggeliat sehingga banyak event diundang ke Solo," ungkap dia.

Selain di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota, lampion yang berada di kompleks kediaman mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga dimatikan karena kerumunan.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan lampion di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota dimantikan sementara karena menimbulkan kerumunan.

Lampion di kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, sementara dimatikan selama sepekan.

"Seminggu ini lampion kita matikan dulu," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai menggelar rapat Covid-19 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022).

Putra sulung Presiden Jokowi mengatakan alasan lampion tersebut dimatikan selama sepekan untuk dievaluasi.

"Kita evaluasi dulu. Saya sarankan jangan berkerumun," ungkap Gibran.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/10/091623878/panitia-sebut-kerumunan-kawasan-pasar-gede-solo-berkurang-sejak-lampion

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke