15 Siswa SD dan 2 Guru di Bulungan Kaltara Positif Covid-19

BULUNGAN, KOMPAS.com – 15 murid SD dan 2 orang guru di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bulungan dr Velix Toding Sima mengatakan, 17 kasus Covid-19 tersebut merupakan hasil temuan tim surveylan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Sejak Desember 2021, kita lakukan survey terhadap sekolah yang memulai PTM. Ada beberapa juga kita temukan di akhir tahun, tapi paling (hanya) satu sampai dua kasus. Januari 2022, ada 15 pelajar SD dan 2 guru yang dilaporkan terpapar Covid-19," ujar Velix dihubungi, Jumat (21/1/2022).

Temuan tersebut berasal dari sejumlah SD di daerah Kecamatan Tanjung Palas dan Tanjung Palas Tengah.

Beruntung, semua siswa dan guru yang terpapar Covid-19 hanya bergejala ringan, sehingga tindakan yang dilakukan adalah isolasi mandiri.

"Jadi tindakannya cukup isolasi mandiri, serta lebih ketat dalam menerapkan protocol kesehatan," tegasnya.

Tim surveylan juga sudah melakukan tracing kontak erat. Saat dilakukan PCR, semua hasilnya negatif.

"Pertama kita temukan tiga kasus di SD Tanjung Palas, sempat kita usulkan untuk uji varian untuk jaga jaga dari omicron. Namun CT value/cycle threshold (nilai pemeriksaan) di atas 30. Jadi tidak memenuhi syarat untuk pemeriksaan," jelasnya.

Velix mengatakan, semua murid maupun guru yang terpapar Covid-19 sudah menerima vaksin dosis 1.

Vaksin inilah yang membantu sistem imun berjuang melawan virus corona, sehingga saat terpapar gejalanya ringan.

"Saat ini musim penghujan, banyak yang terkena batuk pilek, dan sejumlah Puskesmas di Bulungan mencatat kenaikan penyakit ISPA. Bisa jadi kondisi tubuh mereka menurun dan akhirnya terpapar Covid-19," kata Velix.

Sejauh ini, Dinas Kesehatan Bulungan mencatat ada 20 kasus aktif yang tengah ditangani. Secara kumulatif, jumlah kasus covid-19 di Bulungan terdata sebanyak 11.915 kasus.

Sebanyak 11.691 pasien sembuh, dan angka kematian akibat covid-19 tercatat sebanyak 208 kasus.