Salin Artikel

Buntut Kecelakan Maut di Balikpapan, Wali Kota Ubah Jam Operasi Truk Tronton

“Saya keluarkan edaran mulai berlaku malam ini, semua mobil besar, mobil kontainer hanya bisa lewat jalan dalam kota mulai jam 10 malam sampai jam 5 pagi,” kata Rahmad saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Sebelumnya, Perwali Balikpapan Nomor 60/2016 mengatur kendaraan berat peti kemas dan sejenis beroperasi siang dan malam dalam batas waktu tertentu.

Yaitu dilarang melintasi dalam kota pukul 06.00 sampai 21.00 Wita untuk kontainer 40 fit dan pukul 06.30 sampai dengan 09.00 Wita dan 15.00 sampai 18.00 Wita untuk 20 fit.

Jika merujuk ke Perwali tersebut, truk tronton yang menabrak beruntun pengendara hingga menewaskan 4 orang di turunan simpang Muara Rapak, tidak melanggar Perwali. 

“Sebab dia melintas saat kecelakaan pukul 06.15 Wita, jadi masih jam operasi mereka kecuali di atas jam 06.30. Tapi sekarang, kami ubah hanya melintas malam saja,” kata dia.

Untuk uji kelayakan kendaraan (KIR) truk tronton itu, klaim Rahmad sudah dilakukan Dishub Balikpapan dan dinyatakan laik jalan.

“Semua lengkap. Surat-surat (kendaraan) lengkap,” kata Rahmad.

Rahmad sendiri mengakui kondisi jalan turunan di Rapak Muara, sering terjadi kecelakaan. Namun, selama ini pihaknya sudah berusaha meminimalisir itu, termasuk membatasi jam operasi kendaraa besar dalam kota.

“Tapi karena kondisi, namanya kecelakaan tentu semua tidak ingin itu terjadi. Kami turut berduka atas peristiwa duka ini,” kata dia.

Selanjutnya, upaya ke depan, Rahmad berencana mengusulkan pembangunan jalan layang (fly over) ke Gubernur Kaltim, di jalur tersebut agar bisa meminimalisir kejadian serupa.

Diketahui, kejadian tabrakan beruntut tersebut disebabkan truk tronton saat menuruni jalur itu, mengalami rem blong.

Akibatnya, enam mobil dan 14 motor yang berhenti menunggu pergantian lampu merah disereduk hingga empat orang tewas di tempat.

Sementara korban luka lainnya dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.

Direktur RSUD Kanujoso, Edy Iskandar mengatakan pihaknya menerima 17 korban tabrakan. Selain 4 tewas, 1 orang kritis, 3 orang mengalami operasi tulang patah, dan 5 orang luka ringan, kemudian 4 lainnya dirawat di ruangan biasa.

“Korban luka ringan sudah pulang,” kata Edy.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/21/182555778/buntut-kecelakan-maut-di-balikpapan-wali-kota-ubah-jam-operasi-truk-tronton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke