Salin Artikel

Tak Terima Tim Sepak Bola Didiskualifikasi, Warga Desa di Pulau Seram Blokade Jalan

Warga marah lantaran tidak terima tim sepak bola mereka Hatusua FC digugurkan oleh panitia turnamen Bupati Seram Bagian Barat CUP U-16.

Dalam aksi itu, warga menebang sejumlah pohon dan juga menaruh batu hingga kayu di atas badan jalan dan melarang setiap kendaraan untuk melintasi desa mereka.

Akibat pemblokadean ruas jalan tersebut, arus lalu lintas dari dan menuju Piru, ibu kota Seram Bagian Barat sempat lumpuh total.

Ruas jalan tersebut baru bisa dilalui kembali setelah aparat Polres Seram Bagian Barat bernegosiasi dengan warga untuk membuka akses jalan tersebut.

“Saat ini kendaraan sudah bisa lewat lagi, palang sudah dibuka kembali,” kata Kasat Reskrim Polres Seram Bagian Barat, Iptu Irwan kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis.

Irwan mengakui warga Hatusua memblokade ruas jalan tersebut karena tidak terima tim sepak bola di desa mereka diduskualifikasi oleh panitia karena ketahuan ada sejumlah pemain yang umurnya telah melewati 16 tahun.

“Jadi penyebabnya itu karena tim sepak bola mereka didiskualifikasi oleh panitia jadi mereka tidak terima,” katanya.


Menurut Irwan setelah dilakukan negosiasi, warga akhirnya bersedia membuka jalan dan mengizinkan kendaraan untuk kembali melintas di jalan tersebut.

“Kami sampaikan kepada mereka (warga) bahwa aksi palang jalan itu meganggu kepentingan masyarakat umum dan itu menyalahi undang-undang. Itu ada pidananya jadi kita minta mereka membuka,” ungkapnya.

Saat ini. kata Irwan, pihak panitia dan perwakilan warga desa sedang membahas masalah tersebut di kantor Polsek Kairatu Barat untuk mencari solusi.

“Saat ini sedang negosiasi antara panitia bola dan perwakilan warga di Polsek. Yang jelas palang jalan sudah dibuka dan lalu lintas sudah normal kembali,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/20/154631078/tak-terima-tim-sepak-bola-didiskualifikasi-warga-desa-di-pulau-seram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke