Salin Artikel

Puan Maharani Resmikan Pasar Legi, Diharap Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Solo

Peresmian itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatangan prasasti yang dilakukan Puan Maharani dengan disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan pedagang.

"Dan dengan ini, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya resmikan Pasar Legi Solo," kata Puan dalam sambutannya meresmikan Pasar Legi Solo, Kamis.

Pasar Legi Solo terbakar pada Oktober 2018. Pasar tradisional yang sehari-hari menyediakan kebutuhan pokok ini mulai dibangun pada November 2020 menggunakan APBN senilai Rp 114 miliar. Pembangunan selesai pada 30 November 2021.

"Dan Alhamdulillah hari ini sudah bisa dipergunakan lagi dan semoga nantinya Pasar Legi ini bukan hanya bermanfat bagi warga sekitar Solo, tapi juga bermanfaatkan bagi masyarakat Solo Raya," kata dia.

Puan menambahkan Pasar Legi Solo sedianya diresmikan pada akhir 2021. Namun, karena masih pandemi Covid-19, peresmian baru dapat dilaksanakan hari ini.

"Saya tanya terus ke Pak Menteri PUPR kapan sih selesai, kapan sih selesai. Tadinya mau diresmikan tahun 2021 namun karena pandemi waktu itu kasus Covid-19 kita sempat mengalami lonjakan akhirnya ditunda dan baru diresmikan hari ini," ungkap dia.

Puan berharap Pasar Legi Solo bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi Solo pascapandemi Covid-19.

"Di pasar kita bisa melihat bagaimana ekonomi berjalan atau tidak, bagaimana kemudian kita bisa melihat para pedagang bisa melaksanakan jual beli dengan aman, nyaman dan mereka bisa berinteraksi saling berkomunikasi tidak hanya dengan pedagang tapi juga masyarakat," ungkap dia.


Karena masih suasana pandemi, dia meminta kepada para pedagang pasar maupun pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan ketat dengan memakai masker dan menjaga kebersihan.

Lebih lanjut, Puan bercerita sehari sebelum meresmikan mendapat laporan Pasar Legi Solo tergenang air akibat hujan deras.

Genangan air itu disebabkan percikan air hujan yang masuk ke dalam pasar.

"Karena hujan deras pasarnya kena tampias sampai airnya masuk ke dalam pasar. Tadi pagi saya tanyakan ke Pak Menteri PUPR dan Mas Wali Kota kenapa itu banjir tidak, tidak. Itu karena tampias," katanya.

"Artinya ke depan jika hujannya besar sekali sudah harus diantisipasi, sehingga tempias airnya itu tidak masuk ke dalam pasar atau menyebabkan genangan air di dalam pasar. Pasar itu bukanya pagi kalau hujannya malam dan tergenang tentu akan mengganggu," sambungnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pasar Legi telah mengalami beberapa kali pembangunan dan renovasi sejak pasar itu dibangun pasa masa Pemerintahan KGPAA Mangkunegara I.

Bangunan Pasar Legi yang baru terdiri tiga lantai dan menampung sebanyak 3.221 pedagang kios, 2.218 pedagang los dan 700 pedagang pelataran.

"Pemkot Solo berkomitmen untuk merawat dan mengelola Pasar Legi agar tidak hanya menjadi pasar induk yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, tidak kumuh tapi juga menjadi pendorong percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19," katanya.

Gibran berharap Pasar Legi tidak hanya menjadi pusat pemulihan ekonomi lokal tapi juga turut menggerakkan perekonomian di Solo Raya.

"Apalagi Pasar Legi telah menerapkan teknologi non tunai pada transaksi jual maupun pembayaran retribusi," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/20/121854978/puan-maharani-resmikan-pasar-legi-diharap-jadi-simbol-kebangkitan-ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke