Salin Artikel

Mirip Klitih di Yogya, Gerombolan ABG di Jambi Serang Acak Orang di Jalanan

JAMBI,KOMPAS.com - Polisi berhasil mengamankan gerombolan anak baru gede alias ABG yang menyerang Muhammad Nugie Hendrian (21) secara brutal.

Mirip klitih di Yogyakarta, aksi gerombolan ABG ini menyasar orang di jalanan secara acak.

Tersangka pembacokan terhadap Nugie di Warung Sate Mayang adalah RDA (14), IDU (15), MAH (17), AFD (17) dan MHR (17).

Mereka ditangkap Minggu (16/1/2022) setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tersangka masih di bawah umur dan pelajar. Modusnya itu untuk tes keberanian," kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, Selasa (18/1/2022).

Ia mengatakan, selain menangkap 5 pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam (sajam) yang dibawa dan digunakan tersangka RDA.

Untuk saat ini penyelidikan terus dilakukan dan pihaknya tengah memburu dua tersangka lagi.

Para anak muda ini tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap orang di jalanan secara acak.

Alasannya, untuk membuktikan keberanian mereka. Waktu kejadian, ada sasaran yang mereka cari. Namun, karena tidak ketemu, korban yang menjadi sasaran.

Sementara itu, Nugie korban luka sabetan sebilang pedang pada Sabtu (15/1/2022) sekitar pukul 00.15 menuturkan dirinya keluar malam, karena ingin menginap di rumah temannya.

Di perjalanan, ia berpapasan dengan gerombolan anak muda yang  naik sepeda motor.

"Kami lewat di depannya. Tiba-tiba mereka mengejar kami. Saya bertiga bersama kawan langsung lari," kata Nugie menjelaskan.

Pelarian mereka tak sampai jauh. Pasalnya saat memasuki warung sate milik teman Nugie di Simpang Mayang, gerombolan anak muda itu terus mengejar dengan membawa sajam.

"Karena kepepet kami sempat melakukan perlawanan. Saat itulah, tangan saya dibacok," kata Nugie.

Nugie mengaku tidak mengenal gerombolan ABG tersebut dan merasa tidak memiliki masalah.

Gerombolan bocah-bocah itu, kata Nugie tiba-tiba marah-marah lalu melakukan penyerangan kepada Nugie dan temannya, saat mereka bertemu di tengah jalan.

Riyan warga Kambang menuturkan anak-anak itu gabungan dari berbagai daerahseperti Pal Merah, Simpang Pulai dan Legok.

"Mereka itu nakal cuma tes-tes mental, agar diakui oleh seniornya," kata Riyan.

Menurut dia, kenakalan bocah-bocah ini karena dipengaruhi para senior dari kumpulannya yang memang sebagian besar residivis. 

https://regional.kompas.com/read/2022/01/18/154735778/mirip-klitih-di-yogya-gerombolan-abg-di-jambi-serang-acak-orang-di-jalanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke