Salin Artikel

Ridwan Kamil: Ghozali Everyday, We All Gonna Make It!

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap para pelaku kreatif bisa meniru Ghozali, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang menjadi miliarder setelah karya swafotonya dijual di Non Fungible Token (NFT) lewat platform Opensea.

Menurut Emil, sapaan akrabnya, Ghozali adalah contoh sukses bahwa karya kreatif dan konsistensi mendapat tempat dan apresiasi yang luar biasa di NFT.

“Ghozali Everyday, WAGMI (we all gonna make it!)” kata Emil, Jumat (15/1/2022).

Untuk diketahui, WAGMI atau We All Gonna Make It adalah perasaan gembira yang ditunjukkan seseorang apabila ada orang yang membeli seni digital NFT.

Pola perdagangan di bursa seni digital, kata dia, tak lagi mempersoalkan karya bagus atau jelek, sepanjang ada yang menyukai, maka transaksi akan terjadi.

“Apa yang saya sampaikan saat itu terbukti kan. Capaian Ghozali dan lukisan yang dijual Pak Solihin di jalan Braga yang saya pajang di akun NFT sangat membanggakan. Saya berharap ini menginspirasi pelaku industri kreatif lainnya,” tuturnya.

Karya NFT Ghozali yang terjual, lanjut Emil, menunjukkan pembeli menghargainya dengan nilai luar biasa.

Berdasarkan data DappRadar, penjualan NFT mampu menembus angka tertinggi, yaitu 10,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 152 triliun pada kuartal III tahun 2021. 

“Saya lihat ada anak kecil buat gambar digital dapat Rp 4 miliar. Ada satu gambar monyet dijual Rp 50 miliar. Jadi, apa yang terlihat sederhana bisa mahal karena kuncinya di marketing. Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikkan, mempromosikan. Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa saja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal,” katanya.

Oleh karena itu, Emil akan segera merealisasikan rencana Pemprov Jabar membuka akun NFT guna memfasilitasi para seniman dan pelaku ekraf. agar kesejahteraan bisa meningkat.

“Jadi pelaku ekraf bisa titip di akun yang kami buat, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah,” katanya.

“Saya mengajak anak muda milenial untuk fokus berkarya, perlu diingat momentum Indonesia Emas 2045 memerlukan orang-orang tangguh dan kreatif, WAGMI!" jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil menjual salah satu karya pelukis Jalan Braga Bandung yang dipasarkan lewat Non-Fungible Token (NFT) dalam platform Opensea sebesar 0,09 ETH atau Rp4,2 juta.

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan NFT merupakan cara baru untuk memasarkan karya seni lewat dunia digital.

"Alhamdulillah, kami berhasil bereksperimen, menjualkan lukisan pelukis jalanan di Braga Bandung ini, yang biasanya Rp 500 ribu melonjak 8 kali lipat menjadi Rp 4,2 juta atau 0,09 ETH di bursa NFT melalui platform @opensea," ucap Emil, dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (14/1/2022) malam.

Saat ini, Pemprov Jabar menggodok rencana untuk membuat akun di salah satu platform NFT untuk menjual karya digital para seniman secara kolektif untuk memberi nilai tambah.

"Pemprov Jawa Barat mulai tahun 2022 membuka akun khusus di platform digital ini untuk membantu menjualkan karya para pelaku ekonomi kreatif Jawa Barat menjadi lebih berlipat nilai ekonominya," tulis Emil.

"Dunia baru, cara baru untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. AYO HIJRAH DAN BERADAPTASI," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/14/151924578/ridwan-kamil-ghozali-everyday-we-all-gonna-make-it

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke