Salin Artikel

"Pokoknya Saya Pengin Sehat, Terhindar dari Virus-virus Itu"

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan warga lanjut usia (lansia) berbondong-bondong mendatangi Rumah Sakit Ibu Fatmawati Soekarno di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022).

Kedatangan mereka ke rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menjalani vaksinasi booster atau dosis ketiga.

Seorang warga lansia, Pamuji Ekowati (62) mengaku, senang lansia mendapat prioritas pertama untuk mendapatkan vaksinasi booster.

"Saya merasa berterima kasih karena pokoknya saya kepengin sehat terhindar dari yang namanya virus-virus itu," kata Pamuji, kepada Kompas.com seusai mendapatkan vaksinasi booster di rumah sakit setempat.

Pamuji mengatakan, berangkat dari rumah ke rumah sakit pukul 07.30 WIB.

Dia sengaja berangkat pagi agar tidak terlalu lama menunggu divaksin.

Warga Kelurahan Joglo mengungkapkan, tidak merasakan sakit sama sekali saat jarum vaksin disuntikkan ke lengan tangan bagian kiri.

"Saya tadi dapat nomor antrean 56. Tidak rasain apa-apa. Biasa saja. Tidak tahu kalau yang lain," ungkap dia.

Hal senada juga disampaikan warga lansia lainnya, Sutaryani (76).

Menurut Sutaryani dirinya sudah dua kali mengukuti vaksin Covid-19.

Karena telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal enam bulan, warga Kelurahan Joglo diperbolehkan menjalani vaksinasi booster.

"Terima kasih untuk pelayanan dari pemerintah. Saya yang pertama dan kedua sudah selesai. Jadi, diperbolehkan masuk vaksin ketiga. Dan semua sudah terlaksana," kata dia.

Sutaryani mengaku, hanya merasakit sakit sebentar ketika jarum vaksin disuntikkan pada lengan tangan kirinya.

"Cuma clekit gitu. Tapi setelah itu sudah biasa saja," terang dia.

Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, alasan lansia diprioritaskan yang pertama mendapatkan vaksinasi booster karena sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.


Ning, sapaan akrabnya, menambahkan, stok vaksin yang ada sekarang ini adalah AztraZeneca. Jumlah vaksin tersebut sebanyak 200 dosis.

"Intinya kami akan tetap memberikan booster kepada masyarakat sesuai dengan arahan Presiden (Jokowi) dan semuanya gratis," ungkap Ning.

Penyuntikan vaksinasi booster bagi masyarakat dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima Solo.

"Tidak bisa semuanya bareng-bareng. Masyarakat sabar saja, pasti begitu ada vaksin, sarana prasarana akan kami mainkan. Pasti semuanya dapat," terang dia.

Setelah lansia, lanjut Ning, tahapan selanjutnya yang disuntik vaksinasi booster adalah orang yang rentan atau punya sakit tertentu dan masyarakat usia di atas 18 tahun.

Sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan, warga penerima vaksin dosis pertama dan kedua bisa menerima vaksin lanjutan atau booster merek AstraZeneca, Pfizer atau Moderna.

Sebab, vaksin Sinovac diprioritaskan untuk vaksin primer yakni dosis pertama dan kedua.

Sementara ini masih banyak anak yang belum divaksin sehingga membutuhkan vaksin Sinovac.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, vaksinasi booster masih dilaksanakan secara terbatas. Tidak hanya di Solo, tetapi juga di kabupaten/kota lain.


"Kayaknya semua kota masih terbatas karena stok vaksin terbatas," kata Gibran.

Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta kepada kepolisian dan TNI untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster lansia.

Sementara untuk memenuhu kebutuhan stok vaksin, Gibran mengatakan telah meminjam vaksin AstraZeneca untuk booster dari Pemalang.

"Ini ada pinjaman dari kota lain. Ini kami saling pinjam meminjan," kata dia.

Gibran menuturkan, stok vaksin yang ada sekarang hanya untuk dua hari.

"Stok vaksin yang ada ini untuk Jumat dan Sabtu besok. Nanti kami mintakan lagi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/14/123043578/pokoknya-saya-pengin-sehat-terhindar-dari-virus-virus-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke