Salin Artikel

Ketika Guru SD Harus Bersabar Membujuk Siswanya yang Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Kepala SD Negeri 2 Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, Rokhaniyah mengungkapkan, ada banyak tantangan agar seluruh peserta didik bersedia mengikuti

Pasalnya sebagian ketakutan ketika mengetahui akan disuntik vaksin.

"Alhamdulillah kendala kecil seperti tadinya tidak mau divaksin, tapi setelah dibujuk akhirnya mau," kata Rokhaniyah di sela vaksinasi Covid-19 yang digelar Badan Intelejen Negara (BIN) di Balai Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Sabtu (8/1/2022).

Rokhaniyah mengatakan, perlu kesabaran untuk membujuk anak didik yang ketakutan. Total anak didik di sekolahnya sebanyak 95 murid.

"Kalau ada anak yang gelagatnya tidak mau, saya dekati. Anggap saya temannya, bahasanya seperti bahasa mereka sehingga anak merasa terlindungi, bukan menakut-nakuti," ujar Rokhaniyah.

"Saya jelaskan bahwa vaksin itu membuat kita jadi sehat. Saya memberi contoh diri saya sendiri, sudah disuntik dua kali, sehingga anak-anak termotivasi," kata Rokhaniyah.

Hal senada disampaikan Kepala SD Negeri 4 Kedungwringin Dirun.

"Harapan saya dengan vaksinasi ini pembelajaran tatap muka (PTM) jadi aman. Saya jadi lega, tidak ada kekhawatiran," ujar Dirun.

Sekolahnya telah menggelar PTM 100 persen sejak Senin (3/1/2022). Total ada 124 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen Sondi siswanto mengatakan, hari ini melakukan vaksinasi dengan total sasaran 1.538 anak dari sejumlah SD/MI di Kecamatan Jatilawang.

"Vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular Covid-19. Vaksinasi anak juga merupakan tugas bersama seluruh pihak, termasuk kami dalam rangka mengantisipasi lonjakan Omicron," jelas Sondi.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/08/173529278/ketika-guru-sd-harus-bersabar-membujuk-siswanya-yang-takut-disuntik-vaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke