Salin Artikel

Penyekapan Anak di Sumedang, Susilawati Akui Ikat Korban dengan Rantai dan Tinggalkan Kompor Menyala di Dapur

Korban adalah R, bocah 5 tahun yang diakui sebagai kerabatnya.

R ditemukan warga terikat rantai di lantai dua saat rumah milik Susilawati yang ada di Perumahan Anggrek Regensi Sumedang terbakar.

Susilawati diketahui warga tinggal seorang diri di rumah itu sejak 6 tahun terakhir.

Namun 3 tahun terakhir, rumah tersebut hendak dijual dan ada plang penjualan di halaman rumah milik perempuan asal Lampung itu. Menurut tetangga, Susilawati dua minggu sekali datang ke rumah itu saat malam hari.

Korban kondisi lemas di lantai dua

Saat ditemukan warga, R dalam kondisi lemas karena menghirup asap pekat dari dapur yang terbakar.

Dia terbaring dengan kondisi tangan terikat rantai besar dan dikaitkan ke velg mobil. Semantara kakinya diikat ke kerangka ranjang besi.

Karena kesulitan saat menyelamatkan R, warga menelepon nomor ponsel yang tertera di papan penjualan. Oleh orang yang mengangkat telepon kemudian memberitahu jika kunci gembok berada di dekat TV.

Warga pun berhasil menyelamatkan R dan dari hasil pemeriksaan, ditemukan bekas penganiayaan di tubuh bocah 5 tahun tersebut.

Seperti bekas pukulan benda tumpul, gigitan hingga siraman minyak panas.

Kondisi tersebut membuat gerak korban sangat terbatas. Bahkan ia tak bisa menggaruk bagian tubuhnya yang gatal.

Kepada petugas, Susilawati juga mengakui sempat menyalakan kompor untuk memasak air dalam panci.

Namun ia pergi terlalu lama hingga air dalam panci menguap. Api dari kompor kemudian membakar panci dan menimbulkan asap yang membuat panik warga sekitar.

"Asap itulah yang kemudian diketahui para tetangga sehingga mereka mendobrak masuk ke rumah itu untuk memadamkan api. Saat itulah para tetangga kemudian menemukan anak tersebut dalam kondisi tangan dan kaki dirantai," ujar Kapolres.

Kapolres Sumedang mengatakan, kepada penyidik, tersangka juga mengungkapkan alasannya menyekap korban.

Saat ditanya, apakah ada indikasi perdagangan manusia (human trafficking) dalam kasus ini, Eko mengatakan, para penyidik masih terus mendalami hal itu.

"Segala kemungkinan masih bisa terjadi," katanya.

Eko mengatakan, tersangka S adalah perempuan yang tertutup.

"Tersangka akan menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit RS Bhayangkara Sartika Asih lantaran jawabannya kerap beubah-ubah. Dia ini tertutup, namun dia ini wirausaha dengan banyak usaha," katanya.

Terkait kondisi korban, Eko memastikan telah berada dalam penanganan para ahli.

"Saat ini korban telah berada di tempat aman yang tak bisa saya sebutkan lokasinya. Namun, yang jelas, korban sudah dalam perawatan Dokkes Polres Sumedang dan Dokkes Polda Jabar. Kami berharap traumanya hilang," kata Eko.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aam Aminullah | Editor : Khairina, Abba Gabrillin), Tribun Jabar

https://regional.kompas.com/read/2022/01/07/125200678/penyekapan-anak-di-sumedang-susilawati-akui-ikat-korban-dengan-rantai-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke