Salin Artikel

Belajar Tatap Muka Siswa SD di Lamongan Belum Maksimal, Terkendala Capaian Vaksinasi

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif mengatakan, belajar tatap muka untuk siswa SD di Lamongan terkendala beberapa hal.

Berbeda dengan sekolah dasar, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) bisa digelar 100 persen.

"Untuk SMP di Lamongan semuanya sudah PTM 100 persen, kalau SD baru bisa 50 persen," ujar Munif, saat dihubungi, Kamis (6/1/2022).

"Karena ketentuan protokol kesehatan. Satgas Covid-19 belum mengizinkan, karena belum vaksin seluruhnya (siswa). Kalau guru dan staf pengajar, sudah semua (divaksin)," terang Munif.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Lamongan, guru dan pengajar di wilayah itu akan mendapatkan booster. Hal itu diperlukan mengingat mereka bertemu langsung dengan siswa dan wali murid.

"Jadi saya mintakan booster. Insya Allah Jumat besok (7/1/2022) di Dinas Pendidikan Lamongan sudah mulai dilakukan (booster). Kuota booster yang sudah kami koordinasikan sekitar 500-an orang, nantinya akan bertahap," ucap Munif.

Evaluasi penyelenggaraan PTM dalam beberapa hari terakhir di Lamongan, kata Munif, pelaksanaannya lebih baik dibandingkan sekolah lain di Jawa Timur.

"Alhamdulillah, PTM di Lamongan lebih siap ketimbang beberapa daerah lain di Jawa Timur. Karena kita ini kan dulu sudah ada sekolah tangguh semeru dan sudah kita lakukan penguatan, akhirnya Lamongan masuk level 1 mendahului daerah lain di Jawa Timur, yang termasuk di dalamnya adalah lembaga pendidikan," kata Munif.

Dinas Pendidikan Lamongan juga akan terus memantau pelaksanaan PTM di sekolah. Termasuk, mengimbau dan menyarankan siswa membawa bekal makanan serta minuman dari rumah.

"Walaupun PTM sudah 100 persen untuk SMP, tetap sarana protokol kesehatannya tetap harus dipenuhi. Pelaksanaan protokol kesehatan juga harus mematuhi aturan, tetap dilakukan, terutama pemakaian masker dan cuci tangan," tutur Munif.

Dinas Pendidikan Lamongan mencatat, dari 51.546 siswa, sebanyak 47.347 orang termasuk dalam sasaran vksinasi anak berusia 6-11 tahun.

Dari jumlah itu, baru 28.697 siswa yang menjalani vaksinasi. Sementara sekitar 8.487 siswa, belum melakukan vaksinasi.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/06/170454578/belajar-tatap-muka-siswa-sd-di-lamongan-belum-maksimal-terkendala-capaian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke