Salin Artikel

Antisipasi Varian Omicron, Pemprov NTB Tak Terapkan PTM secara Penuh di SMA-SMK

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Aidy Furqan mengatakan, pihaknya masih melakukan simulasi PTM di seluruh SMA/SMK dan SLB.

"Pemberlakuan simulasi ini kami lakukan dari 3 Januari sampai dengan 30 Januari," ujar Aidy dikutip dari Antara, Selasa (4/1/2022).

Ia mengatakan, simulasi PTM ini dilakukan secara bertahap untuk membiasakan siswa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 demi mengantisipasi penyebaran varian Omicron.

"Simulasi ini nanti akan dievaluasi untuk menentukan apakah NTB bisa melaksanakan PTM secara penuh. Evaluasi ini juga dilakukan untuk vaksinasi siswa," ujarnya.

Aidy menjelaskan, berdasarkan data jumlah siswa yang sudah divaksinasi tahap pertama di NTB mencapai 77-80 persen.

"Dari 10 kabupaten dan kota di NTB, persentase vaksinasi tertinggi itu Kota Mataram," ucapnya.

Sementara untuk vaksinasi anak SD atau umur 6-12 tahun diserahkan sepenuhnya kepada dinas pendidikan kabupaten dan kota.

"Secara kewenangan untuk siswa SD itu diserahkan kepada kabupaten dan kota, namun secara koordinasi tetap dengan provinsi," ucapnya.

Menurutnya, vaksinasi untuk siswa SMA/SMK/SLB dan SD di NTB ditargetkan dapat dituntaskan hingga Januari 2022.

"Ketersediaan vaksin untuk anak sudah terpenuhi. Kami bersama dinas kesehatan juga sudah keluarkan surat edaran vaksinasi untuk anak," katanya.

Berdasarkan data 2021 terdapat tujuh kasus siswa di NTB yang terpapar Covid-19.

Namun tidak ditemukan penyebabnya melalui klaster sekolah, melainkan dari klaster keluarga dan perjalanan.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/04/103118278/antisipasi-varian-omicron-pemprov-ntb-tak-terapkan-ptm-secara-penuh-di-sma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke