Salin Artikel

3 Hari Pencarian, Bocah Terseret Arus Sungai Sa'dan Ditemukan di Lubang Batu

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di lubang batu. Pencarian korban ini dilakukan selama tiga hari.

Menurut Komandan Pos Basarnas Palopo Maickel Marth Femy, evakuasi korban berjalan dramatis karena tim SAR harus berjibaku melewati arus sungai Sa’dan yang deras.

Maickel menuturkan, untuk dapat mengevakuasi jasad korban harus menyeberangi sungai menggunakan seutas tali dan dibantu para relawan.

“Tim SAR menggunakan tali untuk menyeberangkan jasad korban di tengah derasnya arus sungai Sa’dan. Tim SAR kesulitan karena debit air juga naik, sehingga dilakukan evakuasi secara estafet," kata Maickel, saat dikonfirmasi, Minggu (02/1/2022) siang.

"Selain arus deras, tim SAR juga berupaya mengevakuasi korban dengan menempuh tebing sungai yang tinggi dan curam untuk dibawa ke rumah duka,” imbuhnya.

Menurut Maickel, korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi awal kejadian dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dalam sebuah lubang batu, dengan lama pencarian oleh tim SAR Basarnas bersama para relawan selama 3 hari,” ucap Maickel.

Tim Tagana Dina Sosial Toraja Utara, Alexander Mangambe mengatakan, peristiwa hilangnya Yokal berawal saat korban membersihkan kebun di dekat rumahnya.

Namun saat memotong ranting pohon, korban terpeleset sehingga jatuh ke sungai dan tenggelam.

“Ia terpeleset saat memotong sebuah ranting pohon, sehingga korban terjatuh ke sungai dan tenggelam terbawa arus,” tutur Alexander.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/02/132757278/3-hari-pencarian-bocah-terseret-arus-sungai-sadan-ditemukan-di-lubang-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke