Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 1,3 miliar.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Cilacap Supriyadi menjelaskan, kebakaran tersebut awalnya diketahui salah satu karyawan sekitar pukul 13.45 WIB.
"Salah satu karyawan melihat api menyala di ruangan oven nomor 4. Kemudian berteriak ada kebakaran," kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Senin petang.
Para karyawan lantas berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun api tidak terkendali dan menjalar ke ruangan oven lain.
"Karyawan kemudian menghubungi Damkar karena karena volume oven terlalu banyak, berisi 220 meter kubik kayu, sehingga api semakin tidak terkendali," ujar Supriyadi.
Setelah menerima laporan, pihaknya menerjunkan lima unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Api akhirnya dikendalikan sekitar pukul 16.00 WIB.
"Akibat kebakaran tersebut bangunan seluas 120 meter persegi rusak dan volune kayu yang terbakar 220 meter kebik, sehingga total kerugian ditaksir Rp 1,3 miliar," jelas Supriyadi.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/27/191827478/pabrik-pengolahan-kayu-di-cilacap-terbakar-kerugian-ditaksir-rp-13-miliar