Salin Artikel

Kesal Jalan Rusak Selama 7 Tahun Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanami Palawija

Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah kabupaten (Pemkab) yang tak kunjung memperbaiki ruas jalan penghubung antar-desa yang rusak sejak tujuh tahun lalu.

Kepala Desa Randegan Rasim mengatakan, aksi tersebut digelar secara spontan oleh warga, Senin (20/12/2021), agar pemkab memperhatikan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

"Warga menanam cabai, serai, jahe, pohon pisang juga. Itu sebagai bentuk protes warga, karena sudah rusak antara enam sampai tujuh tahun," kata Sarman saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).

Sarman mengungkapkan, aksi tersebut bukan hanya kali ini saja. Warga pernah beraksi serupa, tapi hingga kini tidak mendapat respons dari Pemkab Banyumas.

"Dulu pernah gitu, tapi belum dapat perhatian. Ini musim hujan, jalan makin tidak keruan. Dulu itu jalan desa, kemudian beralih status jadi jalan kabupaten. Semenjak jadi jalan kabupaten belum pernah tersentuh pembangunan," ujar Sarman.

Kondisi tersebut, kata Sarman, mengganggu perekonomian warga yang mengangkut hasil pertanian.

"Kalau bawa hasil bumi lewat jalan satunya terlalu naik, ini jadi jalan alternatif terdekat. Itu jadi menganggu perekonomian," kata Sarman.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Irawadi mengatakan, akan segera memperbaiki jalan tersebut.

"Rencana kami tangani awal 2022 dengan anggaran pemeliharaan Rp 200 juta," kata Irawadi melalui pesan singkat.

Menurut Irawadi, rencana perbaikan ruas jalan tersebut sebenarnya telah direncanakan sejak tahun lalu.

"Sudah dibuat perencanaan DED-nya, dan sudah diusulkan, tapi anggaran belum ada. DED tahun anggaran 2020, panjang penanganan 1 kilometer dengan biaya Rp 1,2 miliar," jelas Irawadi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/21/151211478/kesal-jalan-rusak-selama-7-tahun-tak-kunjung-diperbaiki-warga-tanami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke