Salin Artikel

"Kami Belum Berani Pulang, kalau Sampai Rumah Gempa Lagi Kan Repot"

Ratusan warga itu tetap berada di tempat tersebut karena masih takut akan ada gempa susulan.

Mereka mengungsi semenjak gempa magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka NTT pada Selasa (14/12/2021).

"Kita belum berani pulang. Sampai tadi pagi masih ada gempa. Nanti sampai di rumah, gempa muncul lagi kan repot," ungkap Samindar Adahar, warga wuring Kelurahan Wolomarang, kepada awak media, Rabu siang.

Ia mengatakan, meski BMKG sudah mencabut peringatan dini tsunami, warga masih takut kembali ke rumah.

Terlebih lagi mereka yang bertempat tinggal dekat di laut.

"Kami belum berani pulang. Biar di sini saja dulu sampai betul-betul aman," ungkap dia.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sikka yang telah menyiapkan tempat bagi para pengungsi.

Pemkab Sikka melalui BPBD dan Tagana memastikan suplai logistik bagi para pengungsi telah tercukupi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, gempa bumi terletak di koordinat 7,59 derajat lintang selatan dan 122,24 bujur timur di laut Flores, pada jarak 112 kilometer ke arah barat laut Kota Larantuka NTT.

Adapun pusat gempa di kedalaman 10 kilomter.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Peringatan tersebut kemudian dicabut dua jam setelah gempa terjadi.

"Setelah dua jam artinya lebih dari dua jam tidak terdeteksi adanya kenaikan air laut lagi maka peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).

BMKG pun mengizinkan masyarakat kembali ke rumah masing-masing setelah pencabutan peringatan dini tsunami itu.

"Kami mohon pemerintah daerah menyampaikan ke masyarakat setelah berakhir bisa kembali ke tempat masing-masing," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/15/123420278/kami-belum-berani-pulang-kalau-sampai-rumah-gempa-lagi-kan-repot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke