Salin Artikel

Polisi Bantu Biaya Perawatan Warga Desa Tamilow yang Tertembak Peluru Karet

Ketiga korban luka tembak yang dirawat di RSUD Masohi yakni Dedi Tomagola, Rabul Waliuru, dan Onyong Tomagola.

“Untuk warga Tamilow yang saat ini dirawat di RSUD Masohi biaya perawatannya akan dibantu oleh Kapolres,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (8/12/2021).

Roem mengaku, Polres Maluku Tengah telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait bantuan biaya perawatan tersebut.

“Untuk korban yang pertama masuk itu sudah oke kemarin, dan untuk dua korban lainnya yang masih dirawat akan dikoordinasikan lagi, kalau mereka tidak keberatan maka akan dibantu juga,” katanya.

Menurut Roem, langkah Polres Maluku Tengah membantu biaya perawatan para korban luka tembak peluru karet itu semata-mata karena kemanusiaan.

“Ini niat baik dari Ibu Kapolres untuk membantu dan ini dasarnya kemanusiaan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara polisi dan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, pecah pada Selasa (7/12/2021).  

Bentrokan terjadi setelah polisi hendak menangkap 11 pelaku perusakan tanaman warga desa Sepa dan pembakaran kantor Desa Tamilow.

Saat itu polisi sempat diadang warga. Polisi akhirnya mengeluarkan tembakan gas air mata, namun warga tidak membubarkan diri dan menyerang.

Polisi yang terdesak menembakkan peluru karet ke arah warga. Dalam insiden itu sejumlah warga mengalami luka-luka. Polisi belum dapat memastikan jumlah warga yang menjadi korban luka dalam insiden itu.

Adapun anggota polisi yang terluka sebanyak tujuh orang. Selain itu, empat mobil polisi rusak dalam bentrokan itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/144802278/polisi-bantu-biaya-perawatan-warga-desa-tamilow-yang-tertembak-peluru-karet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke