Salin Artikel

Miris, Siswa di Lembata Terpaksa Belajar di Gubuk Kumuh karena Gedung Sekolah Disegel

KOMPAS.com - Sebanyak 30 siswa SD Inpres Atalojo, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa belajar di gubuk kumuh sejak gedung sekolah mereka disegel.

Plt Kepala SD Inpres Atalojo, Yosefina Adu mengungkapkan, gedung sekolah disegel sekelompok tukang yang merehabilitasi bangunan sekolah sejak 15 November lalu.

Penyegelan dilakukan lantaran kontraktor belum membayar upah tukang.

Imbasnya, empat kelompok belajar di SD Inpres Atalojo harus pindah tempat.

Satu kelompok belajar pindah ke ruangan yang sementara direhab, sementara satu kelompok belajar lainnya di rumah warga.

"Dua rombongan belajar di dalam gubuk kumuh bekas rumah guru. Rumah guru itu sebenarnya tidak layak lagi," ungkap Yosefina saat dihubungi Selasa (7/12/2021) sore.

Kondisinya saat ini semakin sulit karena musim hujan tiba.

"Gubuk yang kita manfaatkan ini kan sudah rusak. Kalau hujan pasti bocor," katanya.

Menurutnya, penyegelan sekolah itu membuat situasi belajar di sekolah terganggu.

Pihak sekolah, kata dia, sudah membangun komunikasi dengan pemerintah desa dan pihak kecamatan.

"Harapannya persoalan bisa diselesaikan, supaya kami bisa bisa jalankan KBM (kegiatan belajar mengajar) di tempat yang layak," imbuhnya.

Sementara itu belum ada pernyataan resmi dari pihak desa maupun Pemerintah Kabupaten Lembata terkait penyegelan sekolah tersebut.

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Maumere, Nasianus Taris | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/120909578/miris-siswa-di-lembata-terpaksa-belajar-di-gubuk-kumuh-karena-gedung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke