Salin Artikel

Gedung SD Disegel karena Upah Tukang Belum Dibayar, Siswa Belajar di Gubuk dan Rumah Warga

Para tukang menyegel gedung sekolah itu karena kontraktor belum membayar upah mereka. Akibatnya, siswa harus mengikuti ujian semester di rumah warga dan gubuk.

Plt Kepala SD Inpres Atalojo Yosefina Adu mengungkapkan, setelah gedung sekolah itu disegel, aktivitas belajar mengajar dilakukan di tempat berbeda.

Menurut Yosefina, terdapat empat rombongan belajar di SD Inpres Atalojo. Rombongan belajar pertama memanfaatkan ruangan kelas yang masih direnovasi.

"Dua rombongan belajar di dalam gubuk kumuh bekas rumah guru, dan satu rombongan belajar di rumah warga," ungkap Yosefina saat dihubungi Selasa (7/12/2021) sore.

Menurut Yosefina, rumah guru yang dipakai sebagai tempat belajar siswa itu sebenarnya tidak layak lagi.

Ia menyebut, sebanyak 30 siswa dan empat orang guru yang terdampak dari penyegelan sekolah itu. Situasi di sekolah itu makin sulit karena musim hujan telah tiba.

"Gubuk yang kita manfaatkan ini kan sudah rusak. Kalau hujan pasti bocor," katanya.

Ia mengaku, penyegelan sekolah itu membuat situasi belajar di sekolah tersebut terganggu.

Pihak sekolah, kata dia, sudah membangun komunikasi dengan pemerintah desa dan pihak kecamatan.

"Harapannya persoalan bisa diselesaikan, supaya kami bisa bisa jalankan KBM di tempat yang layak," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/192849878/gedung-sd-disegel-karena-upah-tukang-belum-dibayar-siswa-belajar-di-gubuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke