Salin Artikel

Harga Minyak Goreng di Surabaya Naik, Armuji Siapkan Operasi Pasar di 31 Kecamatan

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi salah satu distributor minyak goreng di Kawasan Industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) guna memastikan stok minyak goreng dan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET), Rabu (1/12/2021).

Cak Ji, sapaan akrabnya, mengatakan, kenaikan harga minyak goreng itu menyebabkan kenaikan sejumlah komoditas lainnya ikutan naik.

"Ibu-ibu paling pusing kalau harga minyak goreng naik, memang kondisi global harga bahan baku naik, tapi kita harus mengambil langkah," kata Cak Ji, Rabu.

Ia meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya untuk menggelar operasi pasar.

Di samping itu, dirinya juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan mengambil langkah tegas apabila ada pihak-pihak yang mengambil untung dalam kenaikan harga minyak goreng ini.

"Untuk menjamin distribusi lancar kita siapkan skema operasi pasar di 31 kecamatan dan pengawasan terhadap distributor minyak goreng melalui Disperindag," ujar Cak Ji.

Menurutnya, kondisi global saat ini sedang ada penurunan pandemi Covid-19 dan cuaca buruk.

Hal ini menyebabkan terjadinya pergerakan harga crude palm oil (CPO) CIF Rotterdam per September 2021 mencapai USD 1.235 per ton dibandingkan Agustus USD 1.226 per ton.

"HET minyak goreng kemasan yang diatur dalam Permendag seharusnya sekitar Rp 11.000 per liter. Namun, dalam beberapa waktu terakhir harga meningkat menjadi Rp 14.000 hingga Rp 19.000 per liter," kata Cak Ji.

Meski demikian, pasokan minyak goreng di Surabaya dinilai masih stabil dan masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/151215978/harga-minyak-goreng-di-surabaya-naik-armuji-siapkan-operasi-pasar-di-31

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke