Salin Artikel

Tanah Bergerak Sepanjang 70 Meter di Lebak, 2 Rumah Rusak Berat

Tanah bergerak mengakibatkan dua rumah rusak berat.

Sementara enam rumah lainnya terdampak dan penghuninya diminta untuk waspada.

Saat ini, penghuni rumah yang rusak berat sudah mengungsi ke tempat aman.

"Dua rumah rusak berat tidak bisa ditempati, lima kepala keluarga terdampak terdiri dari 12 jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama saat dihubungi, Rabu (1/12/2021).

Warga yang terdampak tanah bergerak kini sudah diungsikan ke Gedung Pasanggrahan milik PT Antam.

Febby menyebutkan, peristiwa tanah bergerak tersebut dipicu oleh intenitas hujan tinggi yang terjadi sejak tiga hari sebelum bencana.

Ini adalah kali pertama tanah bergerak terjadi di Cikotok.

Berdasarkan hasil asesmen sementara, menurut Febby, ditemukan tanah ambles sekitar 30 sentimeter.

Kemudian retakan tanah sepanjang 70-100 meter di pemukiman warga di Kampung Cikoba.

Febby meminta warga yang berada di wilayah terdampak tanah bergerak untuk waspada terkait pergerakan tanah susulan.

Apalagi, saat ini intensitas hujan masih tinggi.

"Hari ini kami akan bersurat ke Badan Geologi untuk melakukan mitigasi untuk mengukur sejauh mana tanah retakan terjadi," kata dia.

Sementara itu, Camat Cibeber Ade Kurnia Wijaya membenarkan bahwa telah terjadi bencana tanah bergerak di Cikoba, Desa Cikotok.

Lokasi longsor, menurut Ade, tidak jauh dari Jalan Bayah – Batas Jabar.

Ade mengatakan, bantuan untuk pengungsi mulai disalurkan pada Rabu ini.

Terkait imbauan BPBD, Ade meminta warga sekitar untuk memberlakukan ronda malam memantau potensi terjadinya pergerakan tanah.

"Jadi, harus ada yang ronda agar ada yang mengingatkan ketika terjadi pergerakan tanah di malam hari,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/124328378/tanah-bergerak-sepanjang-70-meter-di-lebak-2-rumah-rusak-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke