Salin Artikel

Kondisi Terkini di Sintang, Banjir Berangsur Surut

Saat ini, wilayah terdampak banjir menyisakan lima kecamatan dengan ketinggian di bawah 1 meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Bernhad Saragih mengatakan, puncak banjir pada 16 November 2021.

Banjir dipengaruhi hujan deras yang terjadi sejak 11 November 2021 sampai 15 November 2021.

“Pada puncak banjir tersebut sudah berdampak pada 35.652 kepala keluarga atau 123.936 jiwa. Laporan ini sumbernya dari RT hingga lurah dan kepala desa,” kata Bernhad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/11/2021).

Berhad melanjutkan, saat puncak banjir tersebut, terdapat 17.496 kepala keluarga yang mengungsi.

“Ada yang meninggal saat banjir karena disebabkan kelalaian korban. Kami sudah beri peringatan soal banjir sejak Agustus 2021,” terang Bernhad.

Banjir juga menyebabkan sebanyak 77 gardu listrik rusak serta 88 rumah ibadah, sembilan kantor dan sebuah rumah sakit terendam.

“Dari 77 gardu listrik rusak, saat ini 71 gardu sudah menyala. Kemudian 15.633 pelanggan listrik menyala dan 1.027 pelanggan masih padam,” terang Bernhad.


Kemudian, selama dua pekan Jalan Utama Lintas Melawi tidak bisa dilewati kendaraan roda dua, sehingga pihaknya membantu menyediakan kendaraan penyeberangan.

“Kami sudah siapkan data pascabencana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkap Bernhad.

Bernhad memastikan terus memberikan pelayanan terhadap masyarakat terdampak banjir, seperti misalnya menyalurkan sembako dan berpatroli ke daerah-daerah yang masih terendam.

Disebutkan, stok logistik tidak kurang, total beras yang sudah disalurkan sebanyak 368 ton.

“Mereka hampir 3 minggu tidak bekerja. Kami terus berkeliling ke lokasi pengungsian dan titik banjir. Pengungsi saat ini masih 6. 860 jiwa karena mereka sedang merapikan dan membersihkan rumah,” terang Bernhad.

Bernhad mengaku tidak lengah dalam menangani banjir. Dia menjelaskan, sejak Agustus 2021, mereka sudah memberikan edukasi kepada warga.

“Awal Oktober 2021 terjadi banjir bandang di Kayan Hilir, Kayan Hulu, Ambalau dan Serawai. Lalu kami sudah menetapkan status tanggap darurat bencana alam bantingsor sampai 30 November 2021,” ucap Bernhad.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/24/105938978/kondisi-terkini-di-sintang-banjir-berangsur-surut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke