Salin Artikel

Pemprov DIY Ungkap Sulit Sekat Perbatasan Selama Libur Nataru, Ini Alasannya

Banyaknya jalan masuk ke DIY dari Jawa Tengah menjadi alasannya.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, rencananya hanya akan ada pemeriksaan secara acak terhadap orang yang melintas.

"Kalau angkutan darat kita sudah sulit untuk melakukan kontrol, paling-paling sampel saja," kata Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, tidak mungkin setiap orang yang hendak masuk ke DIY diperiksa karena dikhawatirkan malah menimbulkan kemacetan.

Selama ini, Pemprov DIY sudah memberlakukan one gate system di Kota Yogyakarta setiap akhir pekan.

Rencananya aturan itu bakal diterapkan di seluruh DIY selama PPKM level 3 akhir tahun.

"Saya kira bagus juga kalau di tempat lain dengan one gate, sampelnya bisa merata. Kalau masuknya sak karepe dewe (seenaknya sendiri) kita kesulitan," kata dia.

Sedangkan untuk destinasi wisata, Aji mengatakan, sekarang sudah sulit untuk menutupnya seperti saat PPKM sebelumnya.

Pasalnya, sudah banyak destinasi wisata yang sudah diperbolehkan untuk buka bagi wisatawan.

"Level 3 dan 4 kan kita tutup, apa bisa kita lakukan. Untuk sosialisasinya juga tidak mudah untuk tidak datang ke Yogyakarta," kata dia.


Namun, selama PPKM level 3 selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) Pemerintah DIY akan mengetatkan pengawasan di destinasi wisata terutama untuk mencegah kerumunan.

"Pengetatan di tempat wisata agar tidak terjadi kerumunan lalu protokol kesehatan pakai (aplikasi) PeduliLindungi digerakkan," ujarnya.

Hingga sekarang Pemerintah DIY masih menunggu regulasi resmi PPKM level 3 saat menjelang libur Nataru.

"Di level 3 ada kewenangan pemerintahan daerah melakukan pengaturan. Biasanya level 3 kepala daerah bisa melakukan pengaturan-pengaturan di lapangan," kata dia.

Sedangkan Dinas Pariwisata DIY bakal kembali memeriksa fasilitas pendukung terlaksananya protokol kesehatan di tempat wisata.

Akan ada tim yang turun ke lapangan untuk memeriksa ketersediaan wastafel untuk mencuci tangan, pengukur suhu tubuh, dan fasilitas lainnya.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang selama ini terkendala sinyal juga bakal dicarikan solusinya.

"Berkaitan PeduliLindungi kan isunya sinyal. Kalau sinyal tidak bisa, skenarionya dengan menggunakan profil wisatawan di aplikasi visiting jogja, apakah hijau, merah, hitam. Selain itu juga wisatawan bisa menunjukkan kartu vaksin," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/22/151838278/pemprov-diy-ungkap-sulit-sekat-perbatasan-selama-libur-nataru-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke