Salin Artikel

Angka Vaksinasi Lansia di Sumbar Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumbar hingga Rabu (17/11/2021), realisasi vaksinasi lansia baru mencapai 20,88 persen dari target 488.575 orang untuk tahap I.

Untuk vaksinasi tahap II lebih rendah lagi, yaitu 7,6 persen.

"Ini masih rendah jika dibandingkan dengan sasaran lainnya seperti tenaga kesehatan, pelayanan publik, remaja dan masyarakat rentan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Arry mengatakan, secara total, realisasi vaksinasi di Sumbar sudah mencapai 47,26 persen dari total 4.408.509 warga untuk tahap I.

Sedangkan untuk tahap II mencapai 21,74 persen.

Untuk tenaga kesehatan, realisasi melebihi target, yaitu 131, 35 persen tahap I; dan 121,98 persen tahap II.

Sedangkan untuk petugas publik mencapai 78,40 persen tahap I; dan 62,08 persen tahap II.

Masyarakat rentan mencapai 41,35 persen tahap I; dan 14,59 persen tahap II.

Kemudian untuk remaja mencapai 72,47 persen tahap I; dan 35,76 persen tahap II.

"Dalam sebulan terakhir, realisasi kita meningkat tajam. Dari angka 19 persen di bulan lalu, dan sekarang sudah mencapai 47 persen lebih," kata Arry.

Arry mengatakan, untuk vaksinasi lansia membutuhkan pendampingan dan pendekatan pelayanan vaksinasi.

Selain itu, banyak lansia di Sumbar yang komorbid dan tidak lulus cek kesehatan, sehingga ditunda pemberian vaksinasinya.

Belum lagi, menurut Arry, lansia yang termakan isu hoaks, sehingga takut divaksin.

Menurut Arry, untuk mengatasi hal itu, pihaknya melakukan sejumlah cara agar angka realisasi vaksinasi lansia ini bisa ditingkatkan.

Misalnya dengan menggelar vaksinasi door to door ke rumah warga, sehingga lansia tidak perlu berjalan jauh untuk mendapatkan vaksinasi.

"Kalau memang sedang dalam kondisi sakit dan tidak lulus cek kesehatan, maka ini tidak bisa dipaksakan. Namun, kita turun door to door untuk menyasar mereka," kata Arry.

Selain itu, menurut Arry, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui aksi Kader Tanggap (Derap) Covid-19.

"Kita sudah bentuk kader tanggap (Derap) Covid-19 yang langsung turun kepada masyarakat melakukan edukasi. Ini bertujuan untuk mengantisipasi isu hoaks," kata Arry.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/221108578/angka-vaksinasi-lansia-di-sumbar-masih-rendah-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke