Salin Artikel

Tampung dan Bina Puluhan Anak Jalanan, Aipda Edwin Mangare Terima Penghargaan dari Kapolda Maluku

Edwin mendapatkan penghargaan tersebut karena dia dinilai sangat peduli dengan anak jalanan di Kota Ambon.

Edwin mendirikan rumah singgah Sahabat Melindungi untuk merawat anak-anak jalanan di Kota Ambon sejak 2019.

Penyerahan penghargaan kepada Edwin ini berlangsung di ruang kerja Kapolda Maluku dan disaksikan Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, Irwasda Maluku Kombes Pol Edy Yudianto, dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku lainnya.

"Kami menyampaikan terima kasih atas semua dedikasi dan prestasi yang telah dilakukan Edwin Mangare, sehingga kami memberikan penghargaan dan mengajak yang bersangkutan makan bersama para pejabat utama Polda Maluku,” kata Refdi di Ambon, Senin.

Mantan Kakorlantas Polri ini mengaku, Polda Maluku telah berkomitmen memberikan penghargaan kepada personel berprestasi.

"Saya dan Wakapolda dan para pejabat utama saat ini sudah berkomitmen bahwa personel yang berprestasi harus diberikan penghargaan," kata dia.

Refdi mengaku, Edwin Mangare telah melakukan terobosan baru yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

"Sentuhan yang diberikan kepada masyarakat dengan ikhlas dan tulus hari ini akan menjadi bermanfaat di kemudian hari nanti untuk diri kita sendiri," jelasnya.

Sementara itu, Edwin Mangare mengaku sangat bersyukur mendapat penghargaan dari pimpinan tertinggi di Polda Maluku tersebut.

Bahkan, dirinya juga merasa bangga karena telah diajak makan bersama dengan Kapolda, Wakapolda, dan para Pejabat Utama Polda Maluku.

"Apresiasi ini akan menambah semangat saya lagi untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat. Saya sangat berterima kasih buat pimpinan Polri," kata dia.

Edwin mengatakan, rumah singgah yang ia dirikan sejak 2019 itu menampung dan dijadikan sebagai tempat mendidik anak-anak jalanan. Rumah singgah yang berada di kawasan AY Patty itu dikontrak dengan uang pribadi.

Menurutnya, pada2020, rumah singgah untuk anak jalanan di Ambon itu pindah ke Jalan Sedap Malam, Kelurahan Honipopu, Kota Ambon.

Sejak pertama kali didirikan, sudah lebih dari 40 anak jalanan yang dibinda dan diberikan pendidikan di rumah singgah tersebut.

“Jumlah anak didik yang kita bina sampai saat ini sudah berjumlah 40 orang," kata dia.


Saat ini, Edwin tidak sendiri mengelola rumah singgah yang diberi nama Sahabat Melindungi tersebut. Sudah ada sejumlah tim relawan yang ikut membantunya untuk mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan bagi para anak jalanan.

"Ada tim relawan juga yang bantu beta (saya). Mereka dari berbagai mahasiswa, ada juga dokter," kata dia.

Rumah singgah Sahabat Melindungi dibangun saat dirinya merasa prihatin melihat nasib anak-anak jalanan di Kota Ambon.

"Karena di Kota Ambon sendiri belum ada rumah singgah yang menampung dan memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan, maka dari situ muncul keinginan saya," kata dia.

Mereka yang diajak untuk diberikan pendidikan di rumah singgah rata-rata anak-anak yang tidak bersekolah. Ada juga yang memiliki orang tua, namun mereka hidup di jalanan.

"Dari 40 orang, usia mereka dari 4 tahun sampai 15 tahun. Ada juga sudah SMP dan SMA. Jadi kalau mereka ini tidak dibantu, maka mereka bisa putus sekolah," kata dia.

Ia berharap rumah singgah yang digagasnya bersama tim relawan bisa permanen. Sehingga mereka tidak kerap berpindah-pindah tempat jika masa kontrak tempat selesai.

"Untuk saat ini kita masih sewa tempat selama setahun. Waktu sewa juga sudah selesai, dan kita juga akan pindah lagi," kata dia.

Edwin mengaku, tempat yang dikontrak tersebut juga dibantu oleh pihak-pihak yang bergerak di bidang kemanusiaan.

"Terima kasih kepada bapak Kapolda yang sudah memberikan saya piagam penghargaan. Ini penghargaan yang kedua yang saya terima. Sebelumnya juga dari bapak Kapolda Royke Lumowa," kata dia.

Edwin mengaku tidak menyangka akan dimasukkan sebagai 76 orang Ikon Prestasi Pancasila di bidang sosial interpreneur dan kemanusiaan 2021.


Penghargaan tersebut diberikan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Beta juga seng (tidak) sangka akan kembali mendapat penghargaan dari bapak Kapolda, dan diajak makan bersama dengan bapak Kapolda, Wakapolda dan para pejabat utama Polda Maluku," kata Edwin.

"Beta akan jalan terus. Beta tidak akan berhenti setelah mendapat penghargaan ini. Semoga ke depan kita akan lebih maju lagi," tambahnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, tindakan Edwin merupakan sebuah kebanggaan bagi Polda Maluku.

"Ini satu kebanggaan bagi Polda Maluku. Ini sudah dua kali, yang pertama yaitu Ipda Bastian Tuhuteru dan kedua yakni Aipda Edwin Mangare, dan itu satu kebanggaan bagi Polda Maluku," kata Roem.

Sebelumnya, kata Roem, piagam penghargaan serupa juga diberikan kepada Bastian Tuhuteru, anggota Polres Pulau Buru. Bastian juga mendapat kesempatan mengikuti pendidikan perwira polisi.

"Edwin Mangare ini kemarin mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa. Polda Maluku juga akan mengusulkan ke Bapak Kapolri agar yang bersangkutan bisa mendapat kesempatan mengikuti pendidikan kepolisian. Semoga bapak Kapolri bisa menerima usulan dari Polda Maluku, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti pendidikan lanjutan," harapnya.

Juru bicara Polda Maluku ini mengaku, penghargaan yang diberikan tersebut merupakan contoh bagi anggota polisi lainnya agar bisa berkarya dan berkreasi dalam melayani, mengayomi serta melindungi masyarakat.

"Yang bagus kita berikan penghargaan, dan yang jelek kita berikan punishment kepada mereka," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/15/192049578/tampung-dan-bina-puluhan-anak-jalanan-aipda-edwin-mangare-terima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke