Salin Artikel

Peternakan Terbakar di Kulon Progo, 12.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Rp 500 Juta Lebih

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebakaran melanda sebuah peternakan ayam di Pedukuhan Sadang RT 033 RW 12 Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak kerusakan, termasuk 12.000 ayam ikut mati akibat kebakaran itu.

Kepada polisi, pemilik peternakan bernama Giman (52) asal Desa Kelapagunung, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, Jawa Barat, mengaku rugi Rp 533.500.000.

“Kami menerima laporan kejadian kebakaran kandang semalam,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui keterangan singkatnya, Selasa (9/11/2021).

Giman mendapat kabar kebakaran terjadi pada kandang ayam yang berada tidak jauh dari rumah, sekitar 20 meter.

Tukijo, warga di sekitar itu, melaporkan kejadian ini pada Giman pukul 00.30 WIB.

Giman dan Tukijo pergi ke kandang dan mendapati bangunan kandang sudah dalam keadaan terbakar.

Kandang itu ukuran 54 x 10 m2, dibangun dengan bahan bangunan tiang cor dan dinding dari bambu. Kandang berdiri dengan dua lantai.

Dalam kandang terdapat sedikitnya 12.000 ayam jenis broiler dengan umur 4 hari.

Di sana juga terdapat 95 sak pakan ayam. Ada pula ratusan tempat makan dan minum untuk ayam.

Kandang ini dilengkapi 8 blower 1,5 PK atau mesin penghangat. Blower penghangat ada yang menggunakan bahan bakar briket arang dan gas.

Akibat kebakaran, Giman mengalami kerugian tidak sedikit. Terbesar adalah kandang ayam semi permanen senilai Rp 360.000.000. Semua ayam senilai Rp 90.000.000 juga hangus terbakar.

Api juga merusak pakan ayam senilai Rp 37.500.000 dan tempat makan minum senilai Rp 10.000.000. Termasuk semua blower senilai Rp Rp 36.000.000.

Total kerugian mencapai Rp 533.500,00.

“Untuk yang terbakar adalah seluruh kandang ayam (beserta isinya),” kata Jeffry.

Polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba tak lama kemudian.

Polisi memeriksa sejumlah saksi di lokasi. Polisi juga menyita briket untuk pemanas ruangan kandang dan kayu sisa dari kebakaran. Polisi menyelidiki kasus ini apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.

Blower penghangat

Polisi menyelidiki penyebab kebakaran pada pukul 10.00 WIB. Mereka menerjunkan petugas dari Polsek Nanggulan

Hasil olah TKP menemukan dugaan asal api, yakni bersumber dari percikan api dari pemanas berbahan briket arang. Percikan api mengenai sekam padi dan menyebabkan terjadinya kebakaran.

Saat itu, korban tidak mengecek pemanas ketika meninggalkan kandang.

“Korban saat meninggalkan kandang tidak mengecek pemanas dari enam pemanas bahan briket arang,” kata Jeffry lewat pesan.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/09/162153678/peternakan-terbakar-di-kulon-progo-12000-ekor-ayam-mati-kerugian-rp-500

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke