Salin Artikel

Pembantu dan Satpam Otak Perampokan dan Pembunuhan Bos Elpiji di Padang, Aksi Direncanakan Sejak Lebaran 2021

Kedua otak pelaku mengaku, sudah merencanakan perampokan rumah majikannya tersebut sejak Lebaran 2021 lalu. Rencana ini dibeberkan ke RN (42), kakak EN. 

EN minta saudaranya cari eksekutor perampokan

"EN kemudian menghubungi saudaranya RN untuk mencari orang untuk merampok rumah majikannya," kata Kapolresta Padang, Kombes Imran Amir kepada wartawan, Jumat (5/11/2021) di Mapolresta Padang.

Setelah itu, kata Imran, RN menghubungi tiga pelaku yang bertindak sebagai eksekutor di Sumatera Selatan.

Pada Sabtu (23/10/2021) pelaku yang datang dari Sumatera Selatan kemudian melakukan perampokan dengan dibantu dua pelaku lainnya EN dan RF.

Satpam RF berpura-pura disekap

Menurut Imran, RF berpura-pura disekap tiga pelaku lainnya yang bertindak sebagai eksekutor.

"Jadi pelaku yang berprofesi sebagai satpam ini berpura-pura disekap. Padahal ikut membantu masuknya tiga eksekutor ke dalam rumah," kata Imran.

Setelah masuk rumah, tiga eksekutor langsung melakukan penyekapan kepada penghuni rumah dan membunuh korban YN.

Tiga eksekutor  masih buron

Pelaku berhasil membawa kabur satu unit mobil, perhiasan, kartu ATM yang ditaksir kerugian mencapai Rp 500 juta.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil meringkus tiga pelaku perampokan dan pembunuhan pengusaha elpiji di Padang, Sumatera Barat.

Tiga pelaku tersebut adalah RF (23) yang merupakan satpam rumah yang bekerja di rumah korban, EN (23) pembantu rumah dan RN (42) saudara dari EN.

"Tiga dari pelaku perampokan dan pembunuhan sudah kita tangkap. Tiga lagi masih buron," kata Kapolresta Padang Kombes Imran Amir kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).


Tiga aktor intelektual ditangkap usai dimintai keterangan

Imran mengatakan tiga pelaku yang ditangkap merupakan aktor intelektual dan tiga yang masih buron merupakan eksekutor.

Imran menyebutkan tiga pelaku yang ditangkap setelah dimintai keterangan pada Minggu (24/10/2021) usai kejadian.

Hanya saja, kata Imran, pihaknya masih belum mengekpose karena masih dalam tahap penyelidikan.

"Kami tidak langsung mengekspos keterlibatan asisten rumah tangga dan satpam dalam kasus ini lantaran pada saat itu masih melakukan penyelidikan," kata Imran.

Dibunuh karena melawan

Sebelumnya diberitakan, diduga melawan, pengusaha gas LPG di Padang, YN (58) tewas ditusuk kawanan perampok yang masuk ke rumahnya, di Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Minggu (24/10/2021) dinihari.

Selain YN, suaminya G (60) mengalami patah tulang tangan karena dianiaya perampok tersebut.

"Korbannya ada dua. Yang perempuan meninggal dunia. Sedangkan suaminya mengalami patah tangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Polisi mengungkap kronologi perampokan berawal dari masuknya tiga perampok ke dalam rumah pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Perampok tersebut menggunakan penutup kepala dan wajah masuk dari kamar pada bangunan di belakang rumah.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/05/170047078/pembantu-dan-satpam-otak-perampokan-dan-pembunuhan-bos-elpiji-di-padang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke