Salin Artikel

Griya Lansia Malang Sengaja Unggah Surat Anak yang Titipkan Orangtua, Akui Buka Donasi untuk Biayai Para Lansia

KOMPAS.com - Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur, Arief Camra mengakui bahwa unggahan tentang Griya Lansia di akun Facebooknya bertujuan menarik donasi.

Arief tak menampik bahwa untuk merawat para lansia itu dibutuhkan biaya yang tak sedikit.

Dalam sebulan, setiap lansia bisa menghabiskan Rp 1 juta. Jika ada 60 orang, kebutuhan untuk merawat para lansia itu membutuhkan Rp 60 juta dalam sebulan.

"Griya Lansia ini ladang amal bersama, bukan milik perorangan. Siapa saja boleh ikut beramal, membantu lansia," kata Arief melalui pesan tertulis yang dikirim ke Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Unggahan surat itu diketahui berujung viral, terutama yang menyangkut Trimah, lansia asal Magelang, Jawa Tengah yang dititipkan oleh ketiga anaknya.

Arief menuturkan bahwa merawat lansia merupakan pekerjaan terberat.

Untuk itu butuh dukungan dari publik agar tidak ada lansia yang telantar hingga tinggal di sampah maupun kolong jembatan.

"Griya Lansia membantu pemerintah menyelesaikan problem lansia terlantar agar mereka mendapat kehidupan yang lebih baik," ungkapnya.

Arief menjelaskan, pendirian Griya Lansia Husnul Khatimah yang ada di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang itu adalah murni berdasarkan dari idenya.

Panti khusus lansia itu dirintis pada tahun 2019 dan baru bisa dibangun pada Januari 2021. Kemudian pada Juli 2021, panti tersebut mulai merawat lansia.

Selain untuk memberikan pembelajaran tentang dinamika lansia, Arief mengaku ingin mengajak semua pihak bersama-sama bertanggung jawab atas kehidupan lansia melalui donasi.

"Mengapa harus di-posting? Ya dengan cara itu lah kami mengajak publik untuk merawat dan menghidupi mereka. Saya selama ini tidak lebih hanya memposting program harian dan atau asal usul lansia yang ditemukan," tuturnya.

Kapasitas panti jompo yang ada di Wajak, Kabupaten Malang itu sebanyak 60 orang. Menurutnya, dari 60 orang yang ada di sana, tiga orang di antaranya merupakan penyerahan dari anaknya.

Mereka yakni Martiin asal Sidoarjo, Soetiyo asal Jombang yang sudah meninggal, termasuk Trimah asal Magelang.

"Tiga kasus penelantaran orangtua tersebut memang saya posting terbuka agar menjadi pelajaran bagi publik. Bahwa apapun keadaannya, orangtua harus menjadi tanggungjawab anaknya. Apalagi ketiga kasus tersebut, semua orang tuanya kondisinya lumpuh," jelasnya.

Adapun, Arief juga menyampaikan permohonan maaf karena persoalan Trimah yang dirawat di tempatnya menjadi ramai diperbincangkan publik.

Sementara itu, belum ada penjelasan dari anak Trimah terkait kasus ini.

Saat dihubungi, mereka tidak berkenan untuk dimintai penjelasan.

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/03/215732078/griya-lansia-malang-sengaja-unggah-surat-anak-yang-titipkan-orangtua-akui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke