Salin Artikel

Setelah Seminggu, Banjir di Kota Dumai Perlahan Surut

Terhitung sudah seminggu banjir menggenangi permukiman warga Dumai.

Banjir terjadi di empat wilayah, yaitu Kelurahan Bukit Datuk dan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan.

Kemudian, Kelurahan Sukajadi dan Bintan di Kecamatan Dumai Kota.

Ketinggian air di permukiman warga sebenarnya sudah mulai turun sejak tiga hari terakhir.

Sebagian sudah ada yang kering total.

Namun, ada juga masih cukup parah di Kelurahan Bumi Ayu, dengan ketinggian air sampai 50 sentimeter.

Sejumlah warga yang mengungsi juga sudah kembali ke rumahnya.

"Alhamdulillah, banjir sekarang sudah surut. Sekarang sudah bisa kembali ke rumah, bersihkan barang-barang yang habis terendam," kata warga bernama Asima (47) saat diwawancarai Kompas.com, Rabu.

Asima selama dua hari mengungsi ke mushala yang tak jauh dari rumahnya.

Setelah itu, dia mengungsi ke rumah keponakannya.

Selama tiga hari, ketinggian air di rumah Asima mencapai lebih dari 1 meter. Semua peralatan rumah tangga terendam banjir.

Bahkan, kandang ternak ayam milik Asima juga tenggelam. Ia pun sedih, karena banyak ayamnya mati tenggelam.

"Ayam saya awalnya 25 ekor, sekarang tinggal 7 ekor dan selebihnya mati. Kalau dihitung kerugian sekitar Rp 700.000," sebut Asima.


Warga lainnya, Bagio (76) dan istrinya masih mengungsi ke rumah anaknya.

Sebab, kondisi banjir di rumah masih parah.

"Memang banjir sekarang sudah surut, tapi di rumah saya masih lumayan parah. Sementara kami masih mengungsi," kata Bagio.

Upaya mengurangi genangan banjir di permukiman warga terus dilakukan Pemerintah Kota Dumai.

Salah satu upayanya dengan melakukan pengerukan tanah di hilir dan hulu Sungai Dumai.

Sejak dilakukan pengerukan, banjir sudah jauh berkurang.

Hal ini juga seiring dengan intensitas hujan yang menurun.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Amrizal Anara mengatakan, pengerukan dilakukan dengan mengerahkan dua unit ekskavator.

"Kita menggunakan ekskavator amfibi dan ekskavator long arm atau lengan panjang. Alhamdulillah, hasilnya cukup efektif menurunkan debit air di permukiman warga," kata Amrizal kepada Kompas.com, Rabu.

Ia menambahkan, pengerukan di hilir dan hulu sungai masih terus dilakukan.

Selain itu, penanganan warga yang terdampak banjir juga terus berjalan, seperti memberikan bantuan makanan, layanan kesehatan, dan sebagainya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/03/121202978/setelah-seminggu-banjir-di-kota-dumai-perlahan-surut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke