Salin Artikel

Seorang Murid SD Diduga Dikeroyok Teman Sekolah hingga Koma

Korban berinisial Ad (12) diduga dikeroyok oleh teman-teman sekolahnya hingga terluka parah dan koma.

Diduga para pelaku merupakan 3 siswa senior dan seorang adik kelas korban.

Pelaku dan korban sama-sama belajar di sebuah SD di Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas.

Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy mengatakan, awalnya korban dengan seorang pelaku terlibat cekcok hingga terlibat perkelahian.

Adapun korban Ad merupakan siswa pindahan dan baru masuk di kelas III.

Saat keributan itu, datang tiga pelaku lainnya (siswa kelas VI) membantu pelaku pertama dan diduga mengeroyok korban.

"Hasil penyelidikan kita, antara korban dengan pelaku pertama terjadi cekcok, di mana korban melakukan pemukulan terhadap pelaku, dan dibalas oleh pelaku," kata Efrannedy seperti dikutip dari Tribunnews, Kamis (28/10/2021).

Menurut Efrannedy, korban sempat dipegang oleh salah satu pelaku dan dipukuli.

Setelah itu, korban berupaya melepaskan diri dan menghindari para pelaku.

Namun, korban yang berontak sempoyongan hilang keseimbangan, lalu terjatuh.

"Dugaan kita, dia (korban) terjatuh ini menabrak sisi meja yang ada dalam ruangan kelas itu. Ini kita sudah melakukan olah TKP," kata Efrannedy.

Menurut polisi, korban mengalami cedera parah hingga koma.

"Dugaan kita, itulah yang membuat korban mengalami cedera yang fatal di bagian lehernya. Namun, nanti kita akan sinkronkan dengan hasil pengecekan dari ahlinya," kata Efrannedy.


Saat diperiksa polisi, keempat bocah yang diduga sebagai pelaku didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Musi Rawas, pihak sekolah, orangtua, dan kepala desa.

"Untuk proses selanjutnya sudah kita gelarkan. Kita upayakan dilakukan diversi, karena secara undang-undang belum bisa diajukan ke pengadilan, masih anak-anak di bawah usia 12 tahun," ujar Efrannedy.

Namun, menurut Efrannedy, pihaknya masih menunggu kondisi dari korban yang sampai saat ini masih dalam perawatan.

Polisi juga ingin berhati-hati dalam menangani perkara yang melibatkan anak.

"Karena kita juga tidak menghendaki para pelaku merasa ketakutan, trauma mendalam, dampak dari yang telah mereka lakukan. Kita juga tidak ingin anak-anak kita ini hilang masa depan karena trauma akibat dari penegakan hukum," kata Efrannedy.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Diduga Dikeroyok 4 Teman Sekolah, Bocah SD di Musi Rawas Terluka Parah dan Koma, Ini Kronologinya

https://regional.kompas.com/read/2021/10/29/065936878/seorang-murid-sd-diduga-dikeroyok-teman-sekolah-hingga-koma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke